BI Tahan Suku Bunga, IHSG Justru Melemah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN times - Setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) justru merosot 0,06 persen ke level 6.335 pada penutupan perdagangan, Kamis (20/6).
Padahal sebelumnya, jika mengutip data RTI IHSG dibuka menguat 0,03 persen ke level 6.341.
1. Banyak sentimen positif IHSG justru merosot
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, merosotnya IHSG ke area negatif karena para pelaku pasar telah melakukan aksi profit taking atau ambil untung setelah berbagai sentimen positif yang terjadi di Indonesia.
"Stabilitas fundamental makro ekonomi domestik yang inklusif dan berkesinambungan merupakan sentimen positif dari domestik," katanya, saat dihubungi oleh IDN Times, Kamis (20/6).
2. IHSG besok akan menguat
Editor’s picks
Ia mengatakan, sebenarnya kebijakan The Fed dan Bank Indonesia untuk mempertahankan suku bunga memberikan euforia bagi pelaku pasar, sehingga dia memprediksi, besok IHSG akan mengalami penguatan ke level support 6.312 -6.358 dan resistance 6.288 - 6.381.
"The Fed mupun BI telah mempertahankan suku bunga ke level yang sama. Dovish statement dari The Fed memberikan euforia bagi pelaku pasar," jelasnya.
3. Ini sentimen luar negeri yang pengaruhi IHSG besok
Sementara dari luar negeri, sentimen yang akan mempengaruhi IHSG besok adalah para pelaku pasar yang dinilai antusias dalam menantikan dialog mengenai negosiasi dagang antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping pada KTT G-20 di Osaka.
4. The Fed dan BI pertahankan suku bunga
Sebagai informasi saja, Bank Indonesia memutuskan mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00 persen dan The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan dilevel 2,25 persen-2,5 persen.
Baca Juga: Bank Indonesia Luncurkan Standar QR Code Nasional