BI Turunkan Suku Bunga, Jadi Angin Segar untuk Rupiah 

Kalahkan sentimen negatif dari The Fed

Jakarta, IDN Times - Keputusan Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,25 persen ternyata membawa angin segar untuk rupiah.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat 0,05 persen atau bertengger di posisi Rp14.060 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot, hari ini Kamis (19/9) sore.

Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan menguatnya rupiah ini lantaran BI menurunkan lagi suku bunga acuannya, angka tersebut sesuai ekspektasi pelaku pasar.

Inflasi yang terkendali dan keinginan BI untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia diapresiasi oleh pelaku pasar.

"Melihat respons pelaku pasar yang positif dalam dua kali pemangkasan suku bunga sebelumnya, maka rupiah berbalik menguat melawan dolar AS," katanya, Kamis (19/9).

1. Keputusan BI mengalahkan sentimen negatif dari The Fed

BI Turunkan Suku Bunga, Jadi Angin Segar untuk Rupiah ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Ia mengatakan, keputusan BI tersebut juga mengalahkan sentimen negatif dari bank sentral AS The Federal Reserves (The Fed), pasalnya Pada rapat komite pasar federal terbuka Kamis (19/9) dini hari, The Fed juga menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin.

Baca Juga: Lagi dan Lagi, Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga Acuan

2. Situasi kebijakan The Fed masih bisa berubah

BI Turunkan Suku Bunga, Jadi Angin Segar untuk Rupiah IDN Times / Auriga Agustina

Menurutnya sikap The Fed nampaknya tidak terlihat mengarah ke pelonggaran (dovish). Sebab, dalam konferensi persnya, Gubernur The Fed Jerome Powell tidak memberi sinyal penurunan suku bunga dalam waktu dekat dan mengatakan ekonomi AS masih bagus. 

"Situasi masih bisa berubah dari bulan ke bulan. Belum ada yang bisa memastikan arah kebijakan suku bunga AS ke depan," jelasnya.

3. BI turunkan suku bunga lagi 25 bps

BI Turunkan Suku Bunga, Jadi Angin Segar untuk Rupiah ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Sebagai informasi saja, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kembali menurunkan tingkat suku bunga acuan (7 Days Reverse Repo Rate/7DRRR) 25 basis poin (bps) menjadi 5,50 persen pada bulan ini.

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 September 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 5,25 persen," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo di Kompleks Gedung BI, Kamis (19/9).

Demikian juga penurunan pada suku bunga Deposit Facility sebesar 25 bps menjadi 4,50 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 25 bps menjadi 6,00 persen.

Baca Juga: Geruduk Gedung DPR, Mahasiswa Teriaki Mobil Berpelat Merah

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya