BI Yakin Pertumbuhan Ekonomi Semester II Akan Lebih Baik, Kenapa?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan ekonomi semester II atau kuartal III dan IV akan lebih baik daripada kuartal-kuartal sebelumnya. Alasannya, menurut Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, ada beberapa perbaikan yang terjadi di sektor ekonomi, terutama pada ekspor.
"Ada sejumlah perbaikan di ekspor. Walaupun sektor riil menurun, tapi tidak seperti kuartal II," katanya di Gedung Bank Indonesia, Kamis (22/8).
1. Utamanya, karena investasi diprediksi naik
Perry menjelaskan, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi tetap baik. Didukung permintaan domestik, utamanya dibidang investasi yang nilainya diprediksi akan mengalami peningkatan pada Semester II-2019.
"Kami mencatat ada sejumlah perbaikan, meski menurun tapi tidak sebesar kuartal dua, investasi akan mengalami peningkatan," tuturnya.
2. Didukung oleh bauran kebijakan BI yang akomodatif
Editor’s picks
Lebih jauh ia menuturkan, membaiknya pertumbuhan ekonomi didukung oleh bauran kebijakan Bank Indonesia yang akomodatif serta kebijakan fiskal dan reformasi struktural yang ditempuh pemerintah.
"Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi 2019 berada di bawah titik tengah kisaran 5,0-5,4 persen dan meningkat menuju titik tengah kisaran 5,1-5,5 persen pada 2020," tuturnya.
3. Triwulan II pertumbuhan ekonomi tercatat 5,05 persen
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi triwulan-II tahun 2019 tercatat 5,05 persen secara year on year (yoy), atau sedikit lebih rendah dibandingkan dengan capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,07 persen (yoy). Namun, permintaan domestik naik dipengaruhi konsumsi yang lebih tinggi dan investasi yang stabil sehingga tetap mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Secara spasial, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh membaiknya ekonomi di Sumatera, Kalimantan, Bali dan Nusa Tenggara, serta stabilnya pertumbuhan ekonomi di Jawa," ucapnya.