Bisnis Properti Lesu, Serapan Ruang Kantor di CBD Jakarta Masih Tinggi

Namun harga sewa dan tingkat hunian diprediksi belum stabil

Jakarta, IDN Times -  Di tengah tren bisnis properti yang masih lesu, ternyata penyerapan ruang kantor di Center Bussines District (CBD) Jakarta masih cukup tinggi. Konsultan Properti Jones Lang Laselle (JLL) mencatat, penyerapan ruang sewa perkantoran CBD selama semester I-2019, telah melebihi 50 persen dari rata-rata penyerapan selama sepuluh tahun terakhir.

"Tingkat hunian kita tetap stabil dari triwulan sebelumnya, dengan total penyerapan ruang perkantoran di triwulan dua mencapai 24 ribu, m2" kata James Taylor, Head Of Research JLL di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (17/7).

1. Perusahaan teknologi mengambil porsi terbesar

Bisnis Properti Lesu, Serapan Ruang Kantor di CBD Jakarta Masih TinggiIDN Times / Auriga Agustina

Ia mengatakan, perusahaan berbasis teknologi seperti online marketplaces, teknologi finansial, online gamingco-working, dan travel-booking mengambil porsi terbesar, yakni sebanyak 43 persen untuk ruang perkantoran di gedung kelas A. Adapun dari total penyerapan ruang perkantoran, permintaan paling tinggi berasal dari gedung A.

"Dari total penyerapan untuk triwulan kedua ini, yang sebesar 24.000 m2 permintaan tertinggi tetap berasal dari gedung grade A," jelasnya.

Baca Juga: Ini 3 Kesulitan Bisnis Properti Menurut GM Ciputra

2. Harga sewa mengalami penurunan

Bisnis Properti Lesu, Serapan Ruang Kantor di CBD Jakarta Masih TinggiIDN Times / Auriga Agustina

Kendati demikian, ia mengatakan harga sewa mengalami sedikit penurunan sebesar 1,3 persen, khususnya untuk bangunan kelas A. Ia memprediksi, penurunan ini akan terjadi hingga akhir 2019, namun dapat kembali stabil di tahun 2020 dan berpotensi akan mengalami penigkatan di tahun 2021.

3. Tingkat hunian masih akan tertekan hingga akhir tahun 2019

Bisnis Properti Lesu, Serapan Ruang Kantor di CBD Jakarta Masih TinggiIDN Times / Auriga Agustina

Senada, ia juga memproyeksikan tingkat hunian akan tertekan hingga akhir tahun ini. Hal tersebut karena masih ada tambahan pasokan yang akan selesai pada semester kedua tahun ini.

"Masih akan ada tambahan pasokan sebesar 293.000 m2 yang akan selesai dibangun di semester kedua tahun 2019 mendatang, sehingga membuat tingkat hunian tertekan di tahun 2019 " tuturnya.

4. Penyerapan ruang kantor non-CBD lebih tinggi

Bisnis Properti Lesu, Serapan Ruang Kantor di CBD Jakarta Masih TinggiIDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya untuk kawasan non-CBD penyerapan ruang kantor tercatat lebih tinggi yakni mencapai 79.000 m2. Hal itu disebabkan, tiga gedung perkantoran baru selesai dibangun dengan total luas lantai mencapai 118.000 m2.

Baca Juga: Diam-Diam Milenial Suka Cari Informasi soal Properti, Kamu Juga?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya