Bisnis Properti Terdampak COVID-19, Agung Podomoro Terapkan Efesiensi 

Setop buka lowongan hingga tidak perpanjang kontrak karyawan

Jakarta, IDN Times - PT Agung Podomoro Land Tbk, mengakui pandemik COVID-19 alias virus corona berdampak pada bisinis propertinya. Untuk itu, emiten berkode saham APLN ini menerapkan kebijakan efisiensi untuk menghadapi pandemik. 

"Beberapa inisiatif kami tempuh untuk mengatisipasi dan memitigasi dampak pandemik COVID-19," tulis manajemen Agung Podomoro melalui keterbukaan informasi BEI yang dikutip, Rabu (3/6).

1. Berikut bentuk efesiensi yang akan dilakukan Agung Podomoro

Bisnis Properti Terdampak COVID-19, Agung Podomoro Terapkan Efesiensi Ilustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun efesiensi yang dimaksud yakni, perusahaan tidak akan menerima karyawan baru, tidak memperpanjang perjanjian kerja bagi karyawan yang masa kerjanya sudah habis, menunda program magang, menunda kenaikan pangkat hingga mutasi, dan membatasi jam kerja sehingga tidak ada lembur.

"Tidak menaikkan gaji pokok serta tunjangan, megurangi gaji karyawan mulai bulan April 2020 untuk level tertentu, dan bulan Mei 2020 untuk seluruh karyawan. Kami juga melakukan efisiensi biaya marketing dan promosi antara lain dengan meniadakan acara-acara yang bersifat keramaian dan mengurangi biaya promosi atau iklan penjualan," tulis manajemen.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Jadi Waktu yang Tepat Beli Properti, Ini Alasannya 

2. Kegiatan operasional kantor perseroan dibatasi

Bisnis Properti Terdampak COVID-19, Agung Podomoro Terapkan Efesiensi IDN Times / Auriga Agustina

Kebijakan efisiensi dilakukan seiring dengan pembatasan kegiatan operasional kantor, baik dalam hal kerja maupun jumlah karyawan yang bekerja di kantor.

Beberapa pusat perbelanjaan di bawah APL Group seperti Central Park, Neo Soho, Kuningan City, Baywalk, Mall Emporium Pluit, dan Senayan City, telah melakukan pembatasan jam operasional.

3. Periode Maret dan April kinerja Agung Podomoro tergerus

Bisnis Properti Terdampak COVID-19, Agung Podomoro Terapkan Efesiensi idn media

Lebih lanjut, manajemen memperkirakan terjadi penurunan pendapatan periode Maret dan April sebesar 51 persen hingga 75 persen akibat pandemik COVID-19. 

Emiten properti ini juga memperkirakan terjadinya penurunan laba bersih untuk periode Maret dan April sebesar 51 persen hingga 75 persen.

Baca Juga: Begini Efek Virus Corona Terhadap Industri Properti

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya