BNI Restrukturisasi Kredit Rp122,0 Triliun Hingga Akhir September

Untuk 170.591 debitur yang terdampak COVID-19

Jakarta, IDN Times - PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI telah melakukan restrukturisasi kredit sebesar Rp122,0 triliun, kepada 170.591 debitur terdampak pandemik COVID-19 hingga akhir September 2020.

Direktur Bisnis Konsumer BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, dari total penyaluran ini, mayoritas debitur berasal dari sektor perdagangan, restoran dan hotel, sektor jasa usaha, serta manufaktur.

"Hingga akhir September 2020, BNI telah memberikan restrukturisasi kredit sebesar Rp122,0 triliun atau 22,2 persen dari total pinjaman yang diberikan, kepada 170,591 debitur," katanya secara virtual, Selasa (27/10/2020).

Baca Juga: Pengguna Naik 23 Persen, BNI Gandeng Jenius Layani Top Up TapCash

1. BNI mendukung pemerintah memberikan PEN

BNI Restrukturisasi Kredit Rp122,0 Triliun Hingga Akhir SeptemberIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Corina mengatakan, BNI juga mendukung upaya pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui optimalisasi penempatan dana dari pemerintah dalam bentuk penyaluran pinjaman modal kerja, pada pelaku usaha yang berorientasi ekspor, padat karya, dan ketahanan pangan.

Pada tahap pertama, pemerintah telah menempatkan dana sebesar Rp5 triliun, kemudian pada 24 September 2020, pemerintah kembali memberikan tambahan penempatan sebesar Rp2,5 triliun.

"Tujuan dari penempatan dana ini diharapkan akan menambah daya ungkit penyaluran kredit oleh perseroan hingga 3 kali," ujar Corina.

2. BNI menyalurkan pinjaman mayoritas untuk KUR

BNI Restrukturisasi Kredit Rp122,0 Triliun Hingga Akhir SeptemberGedung BNI (ANTARA/BNI)

Hingga 20 Oktober 2020, BNI telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp21,1 triliun, yang mayoritas atau sebesar 70 persen disalurkan pada segmen kecil, terutama melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Tercatat hingga akhir September 2020, BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp15,05 triliun dan disalurkan untuk 170.569 debitur. KUR BNI tersalurkan pada berbagai sektor ekonomi, antara lain ke sektor pertanian Rp3,95 triliun, sektor perdagangan Rp7,37 triliun, sektor jasa usaha Rp2,44 triliun, serta sektor industri pengolahan senilai Rp1,08 triliun.

3. KUR diharapkan dapat memulihkan bisnis debitur yang terdampak COVID-19 dengan cepat

BNI Restrukturisasi Kredit Rp122,0 Triliun Hingga Akhir SeptemberIlustrasi (IDN Times/Ita Malau)

Pemberian restrukturisasi kredit dan tambahan modal kerja ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan bisnis debitur di tengah krisis akibat pandemik COVID-19.

"Harapannya, saat COVID-19 dapat ditanggulangi, bisnis debitur dapat kembali ke arah yang lebih baik," kata Corina.

Baca Juga: BNI Tebar Hadiah Miliaran Rupiah untuk Nasabah E-Commerce Tokopedia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya