Bos LinkAja Beberkan Perbedaan Produknya dengan Kompetitor

LinkAja percaya diri hadapi kompetitor

Jakarta, IDN Times - Berkembangnya dompet digital di Tanah Air, tidak membuat LinkAja pesimis bersaing dengan kompetitor yang terlebih dahulu masuk ke bisnis tersebut.

Danu Wicaksana selaku CEO LinkAja mengatakan sejatinya kehadiran dompet digital yang bersinergi dengan beberapa perusahaan milik BUMN ini, bukan semata-mata untuk menyaingi kompetitor, melainkan untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan hidup dan membantu pemerintah dalam meningkatkan inklusi keuangan.

"Sebagai teknologi finansial tentu saja kami harus mengkomodir segala esensial masyarakat Indonesia, Oleh karena itu kami hadir bukan untuk bersaing dengan pembayaran elektronik sejenis, tapi dengan terobosan baru," katanya di Jakarta, Kamis (4/7).

Lalu apa saja, keunggulan LinkAja dibandingkan dengan pesaing?

1. LinkAja akan unggulkan transportasi

Bos LinkAja Beberkan Perbedaan Produknya dengan KompetitorIDN Times / Auriga Agustina

Danu menjelaskan, jika pesaingnya seperti Go-pay dan Ovo kegunaan utamanya lebih kepada pengiriman makanan dan retail merchant, LinkAja akan lebih menguatamakan transportasi, seperti Kereta Api Indonesia, Light Rail Transit Palembang, Mass Rapid Transit (MRT) TransJakarta, dan jalan tol, Commuter Line.

Salah satu buktinyata LinkAja fokus kepada layanan transportasi, ialah bekerjasama dengan Jasa Marga untuk pembayaran tarif tol yang akan akan berbasis pada Radio-Frequency Identification (RFID). Nantinya, kendaraan yang memiliki sticker RFID dapat melawati gerbang tol secara otomatis, asalkan memiliki saldo LinkAja yang tergabung dengan aplikasi Flo

"Untuk tahap awal, cara kerjanya ada aplikasi FLO kita posisinya sebagai sumber dana diaplikasi itu, sehingga ketika kita mau masukkan kita mesti download aplikasi FLO, diaplikasi FLO bisa mendaftarkan RFID, top up saldo ini sumber dananya LinkAja," ujar Chief Marketing Officer (CMO) LinkAja Edward Kilian Suwignyo.

Baca Juga: BUMN Targetkan Pengguna LinkAja 10 Juta

2. Diaplikasi LinkAja ada pulsa dengan nominal kecil

Bos LinkAja Beberkan Perbedaan Produknya dengan KompetitorIDN Times/Auriga Agustina

Selain itu, LinkAja juga menawarkan pulsa dengan nominal pembelian yang lebih kecil, tujuannya agar semua golongan masyarakat dapat menjangkau.

"Kita melayani pembayaran small denom airtem, pembelian pulsa dominasi kecil, Rp5.000 - Rp10.000. Ternyata pulsa didomestik paling sering dicari masyarakat menengah hingga menengah kebawah, mereka belinya bukan Rp50.000 ataupun Rp100.000, kalau di LinkAja, paling stabil dan paling murah," ungkapnya.

3. LinkAja akan menyasar gas Elpiji dan SPBU

Bos LinkAja Beberkan Perbedaan Produknya dengan KompetitorIDN Times/Auriga Agustina

Lalu LinkAJA aja, juga akan menjalin kerja sama dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG0) dan juga Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

"Kita sedang koordinasi dengan pihak terkait, produk kita itu Pertamina untuk memastikan bahwa ke depan atau kegunaan non-cash di SPBU dan SPBG dan juga kedai-kedai Elpiji itu meningkat," ucapnya.

4. LinkAja akan melayani 150 outlet

Bos LinkAja Beberkan Perbedaan Produknya dengan KompetitorIDN Times/Auriga Agustina

Kendati demikian, LinkAja sama dengan kompetitor lainnya, dimana digital keungan ini tetap melayani pembayaran retail merchant, bahkan jumlahnya saat ini cukup besar, yakni mencapai 150 outlet.

"Dulu tidak sebanyak ini, kita sedang integrasikan EDC bank-bank negara ke LinkAja. EDC Bank Mandiri kita sedang progress hampir 2.000 EDC Himbara satu-satu kita upgrade sehingga footprint dari merchant kita bertambah, pungkasnya.

Baca Juga: Pengguna LinkAja Capai 25 Juta, Rini Soemarno: BUMN Jangan Kalah Saing

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya