BTN Minta Pemerintah Tambah Kuota Rumah Bersubsidi 2 Kali Lipat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Bank Tabungan Negara Tbk atau BTN meminta pemerintah menambah kuota pembiayaan rumah subsidi hingga dua kali lipat dari yang telah dianggarkan pemerintah pada 2020.
"Kami memang sedang dan akan menjajaki kemungkinan adanya kuota tambahan. Kalau bisa double lebih baik. Mekanismenya belum tau karena baru usulan," kata Direktur Keuangan BTN Nixon Napitupulu di Jakarta, Senin (17/2).
1. BTN berharap penambahan kuota double hingga bisa menambah hingga 300 ribu unit
Menurutnya, dengan penambahan kuota pembiayaan rumah subsidi dapat mempercepat pelaksanaan program tabungan perumahan rakyat dan menambah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah.
"Kami yakin pasti akan ada kebijakan baru, tetapi untuk tambahannya kami belum tahu. Kalau dari kami usulannya minta tambahannya kalau bisa double dari yang sudah dialokasikan, kalau bisa sampai 300 ribu unit,” ujarnya.
Baca Juga: Pembiayaan Rumah Bersubsidi Sudah Habis, Apa Langkah Kementerian PUPR?
2. Sudah ada 271 ribu unit rumah yang siap dijual
Editor’s picks
Meski hingga saat ini sudah ada 271 ribu unit rumah yang sudah terbangun dan siap dijual, namun masih perlu kuota tambahan agar bisa terserap dengan maksimal.
"Diharapkan pemerintah bisa mengeluarkan total kuota pembiayaan rumah bersubsidi sebanyak rumah yang sudah terbangun agar bisa segera dijual," ujarnya.
3. Pemerintah menganggarkan 110 ribu unti rumah melalui skema FLPP dan BP2BT
Untuk diketahui, saat ini pemerintah menganggarkan pembiayaan rumah bersubsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) sekitar 110 ribu unit rumah.
Baca artikel menarik lainnya di IDN App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Jadi Bos Baru BTN, Pahala Harus Tingkatkan Penyaluran KPR