BUMN Farmasi Siapkan Obat Virus Corona, Cukup untuk 60 Ribu Pasien 

Beberapa negara sudah menggunakan obat yang sama

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan akan menyediakan obat untuk pasien yang terinfeksi virus corona. Dia mengatakan jumlah obat tersebut cukup banyak dan cukup untuk 60.000 pasien.

"Kita juga di BUMN Farmasi juga punya obat, tapi saya tidak bisa bicara mereknya apa, karena yang terpenting hari ini adalah bagaimana obat itu bisa tersedia untuk yang sakit," katanya melalui video conference, Jumat (20/3).

1. Erick Thohir sebut beberapa negara telah menggunakan obat tersebut

BUMN Farmasi Siapkan Obat Virus Corona, Cukup untuk 60 Ribu Pasien Menteri BUMN Erick Thohir (IDN Times/Shemi)

Erick menjelaskan, beberapa negara juga telah menyediakan obat yang sama dan terbukti berhasil memerangi virus corona karena bantuan obat itu.

"Jadi bukan kita ujug-ujug sok tahu sendirian, tidak, tapi karena obat ini juga sudah dipakai di beberapa negara," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Janjikan 4,7 Juta Masker Tersedia Akhir Bulan Ini

2. BUMN juga sediakan 4,7 juta masker akhir bulan ini

BUMN Farmasi Siapkan Obat Virus Corona, Cukup untuk 60 Ribu Pasien Erick Thohir pantau apotek kimia farma (IDN Times/Muhammad Athif Aiman)

Tak hanya itu, untuk membantu melawan virus corona, Erick Thohir mengatakan BUMN juga memastikan akan ada 4,7 juta masker yang tersedia pada akhir bulan ini atau tepatnya 31 Maret 2020.

"BUMN farmasi terus memproduksi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan. Contoh misalnya masker, itu Insya Allah tanggal 31 Maret nanti akan tersedia sebanyak 4,7 juta masker," katanya.

3. Presiden sebut pemerintah sudah siapkan obat untuk pasien virus corona

BUMN Farmasi Siapkan Obat Virus Corona, Cukup untuk 60 Ribu Pasien Presiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah sudah menyiapkan obat bagi pasien positif terinfeksi virus corona yakni avigan dan klorokuin (choroquine). Menurut Presiden Joko "Jokowi" Widodo, obat tersebut juga digunakan beberapa negara untuk mengatasi virus corona.

"Pemerintah juga menyiapkan obat dari hasil riset dan pengalaman beberapa negara untuk menangani COVID-19," kata Jokowi di dalam keterangan persnya, di Istana Kepresidenan Bogor, yang disiarkan langsung melalui channel YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (20/3).

Jokowi menegaskan, bahwa obat itu bukanlah vaksin virus corona. Hingga saat ini, vaksin untuk SARS-CoV-2 itu belum ditemukan. Jokowi menyebut dia sudah meminta kepada ahli farmasi untuk memproduksi obat tersebut dengan jumlah yang banyak.

"Saya sudah minta BUMN, farmasi yang memproduksi ini, untuk memperbanyak produksinya. Pemerintah juga sudah menyiapkan infrastruktur pendukung," ujar Jokowi.

Baca Juga: [BREAKING] Jokowi: RI Pesan Avigan dan Klorokuin untuk Sembuhkan Pasien COVID-19

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya