CIMB Niaga Masih Waspada Patok Pertumbuhan Kredit

Meski BI sudah longgarkan suku bunga dan LTV

Jakarta, IDN Times - Kendati Bank Indonesia telah mengeluarkan sejumlah kebijakan demi merangsang pertumbuhan kredit perbankan, PT Bank Cimb Niaga Tbk enggan memasang target pertumbuhan kredit yang agresif hingga akhir tahun ini.

"Pertumbuhan kredit kami di high single  digit kredit 7 persen - 9 persen (yoy)," kata Presiden Direktur Cimb Niaga Tigor M. Siahaan, saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (26/9).

1. CIMB Niaga apresiasi kebijakan pemerintah

CIMB Niaga Masih Waspada Patok Pertumbuhan KreditIDN Times / Auriga Agustina

BI telah menurunkan suku bunga acuan sebanyak 75 bps sepanjang tahun ini. Tak hanya itu, BI juga melonggarkan LTV Kredit Kepimilikan Rumah (KPR) dan kredit mobil.

Menurut Tigor, langkah Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga acuan merupakan hal yang tepat, apalagi The Fed juga turut menurunkan suku bunga
Ia menganggap, dengan begitu investasi tetap terjaga dan daya beli masyarakat juga tetap bertahan.

"Jadi saya tau pemerintah berkerja keras untuk memudahkan investasi masuk mengembangkan infrastruktur dan lainnya, kita tidak pungkiri global slow down terjadi," tuturnya.

Baca Juga: Digital Lounge Baru CIMB Niaga di Kemang, Nasabah Bisa Dapat iPhone X

2. Tetap hati-hati karena pertumbuhan kredit dikhawatirkan tidak sebaik tahun-tahun sebelumnya

CIMB Niaga Masih Waspada Patok Pertumbuhan Kreditpexels.com/@freestokpro

Namun, meski begitu pihaknya masih tetap berhati-hati karena pertumbuhan kredit dikhawatirkan tidak bisa sebaik tahun-tahun sebelumnya.

"Apakah credit growth akan seperti dua tahun tiga tahun lalu, kita harus hati hati juga, kita tidak bisa optimistis," jelasnya.

3. Penyaluran kredit CIMN Niaga tahun lalu sebesar Rp188,5 triliun

CIMB Niaga Masih Waspada Patok Pertumbuhan KreditIDN Times / Auriga Agustina

Sebagai informasi, pada 2018 silam, penyaluran kredit Cimb Niaga sebesar Rp188,5 triliun. Pernyaluran kredit tersebut terdiri dadi Kredit Pemilikan Rumah (KPR), kredit Usaha Kecil, dan Menengah (UKM) dan kartu kredit.

Baca Juga: Perumnas Siapkan Plafon Rp900 Miliar Pembiayaan Hunian Dengan KPR

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya