Citos Bakal Dijual untuk Lunasi Utang Jiwasraya Hingga Rp3 Triliun

Menunggu persetujuan DPR

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berencana menjual salah satu aset PT Asuransi Jiwasraya untuk menyehatkan perusahaan dan membayar utang nasabah di asuransi pelat merah itu.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga mengatakan, aset milik Jiwasraya yang bakal dijual yakni Mal Cilandak Town Square atau Citos, dengan nilai aset Rp2 triliun-Rp3 triliun

"Citos dijual juga," katanya Senin (9/3).

Baca Juga: Nasabah Jiwasraya: Kalau Bukan karena Kita, Jiwasraya Bangkrut!

1. Sudah ditawarkan kepada beberapa pihak

Citos Bakal Dijual untuk Lunasi Utang Jiwasraya Hingga Rp3 TriliunIDN Times/Auriga Agustina

Arya mengatakan pihaknya sudah menawarkan aset tersebut ke beberapa pihak, dia mengklaim banyak yang berminat untuk membeli salah satu aset milik Jiwasraya itu.

Kendati begitu, dia enggan membeberkan secara gamblang siapa pihak yang akan membeli aset tersebut. "Kalau Citos mungkin dijual ke pihak swasta kali ya," ujarnya.

2. Keputusan menunggu persetujuan DPR

Citos Bakal Dijual untuk Lunasi Utang Jiwasraya Hingga Rp3 Triliun(Ilustrasi logo Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Meski pihaknya sudah menawarkan Citos untuk dijual, namun Arya menekankan keputusan tersebut akan dirundingkan bersama dengan DPR.

Lebih lanjut, jika tak ada aral melintang, Citos akan dijual selesai panja di DPR dilakukan.

"Iya dong, (jika dalam panja direstui Citos dilepas). Di situ, kalau aset BUMN kan harus persetujuan DPR, " ujarnya.

3. Citos memiliki nilai aset yang baik

Citos Bakal Dijual untuk Lunasi Utang Jiwasraya Hingga Rp3 TriliunIDN Times / Auriga Agustina

Dia mengatakan, salah satu alasan pemerintah untuk menjual Citos karena Citos memiliki aset yang cukup baik, namun aset tersebut tak dapat menutup untuk membayar utang nasabah Jiwasraya.

Selain menjual Citos, Kementerian BUMN juga berencana untuk melakukan efisiensi terhadap kantor-kantor Jiwasraya yang sudah tidak maksimal.

"Kantornya kan banyak, operasionalnya gak banyak lagi. Kalau gak lagi operasional berarti listriknya, pekerja yang dulu out source kan berhenti," tuturnya.

Baca Juga: Kejaksaan Agung: Jiwasraya Sudah Direncanakan untuk Dibobol! 

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya