Curhat Nasabah Jiwasraya: Kami Merasa Ditipu Pemerintah

Sejumlah nasabah WNI dan WNA geruduk Kemenkeu dan OJK

Jakarta, IDN Times - Sejumlah nasabah PT Asuransi Jiwasraya yang menamakan kelompok mereka Forum Korban Jiwasraya, memberanikan diri untuk mendatangi Kantor Kementerian Keuangan dan Kantor Otoritas Jasa Keuangan. Mereka datanguntuk meminta pertanggungjawaban.

Puluhan nasabah baik warga negara Indonesia maupun warga negara asing itu, menyambangi dua kantor lembaga pemerintah karena mereka khawatir uang yang sudah ditanamkan pada asuransi pelat merah itu tidak kembali.

"Jujur kami merasa ditipu oleh pemerintah," kata Ida, seorang nasabah Jiwasraya di Jakarta, Kamis (6/2).

1. Nasabah menilai ada beberapa janji pemerintah yang janggal

Curhat Nasabah Jiwasraya: Kami Merasa Ditipu PemerintahIDN Times / Auriga Agustina

Pemerintah, melalui Menteri BUMN Erick Thohir telah berjanji akan mencicil uang nasabah pada akhir Maret. Ida yang mewakili nasabah lainnya berharap, janji itu bukan hanya sekadar janji.

Lebih lanjut, ia menilai ada beberapa hal yang janggal dari apa yang disampaikan oleh pemerintah itu.

"Karena ternyata katanya harus persetujuan Menteri Keuangan. Katanya lagi mungkin dicicil, katanya lagi ada batasan yang dibayar. Sehingga kami bingung yang bener yang mana. Dicicil sampai kapan? Dibatasi sampai kapan?" cecarnya.

2. Nasabah menyayangkan pemerintah akan fokus pada pemegang polis tradisional

Curhat Nasabah Jiwasraya: Kami Merasa Ditipu PemerintahIDN Times / Auriga Agustina

Nasabah, kata Ida, merespons baik langkah pemerintah yang akan menyehatkan Jiwasraya dan telah membawa masalah tersebut ke ranah hukum. Namun mereka menyayangkan sikap pemerintah yang mengutamakan pembayaran klaim pemegang polis tradisional atau para pensiunan dan pegawai.

"Itu yang saya bilang katanya mau dibayar maret. Tapi dijanjikan nilai tertentu sama saja ngeledek. Terus nilai kita yg gede (besar) kemana dong? Kita di sini pemegang gede (besar), mereka pemegang agak besar tentu punya rencana kan, punya rencana masa depan kan? Gagal semua," ujarnya dengan nada meninggi.

Baca Juga: Maret, Jadi Babak Awal Penentuan Nasib Nasabah Jiwasraya

3. Warga negara asing dari Belanda berharap uangnya kembali

Curhat Nasabah Jiwasraya: Kami Merasa Ditipu PemerintahIDN Times / Auriga Agustina

Sementara itu salah satu warga negara asing dari Belanda bernama Johnny Mahtani menuturkan, dirinya menaruh dana repatriasi sebesar Rp5 miliar di produk asuransi Jiwasraya. Namun uang yang diinvestasikan tersebut tidak bisa dicairkan sejak 2018 lalu. Ia berharap Jiwasraya mengembalikan dana yang sudah diinvestasikan dengan bunga yang dijanjikan.

"Dana luar negeri, family dari bapak saya, turunan saya, tapi kalau ada atas nama saya, saya harus lapor. Di luar negeri pun harus lapor atau bawa ke sini. Kalau enggak, nanti bisa problem. Kalau mau tinggal di sini, kerja di sini harus lapor," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Berharap Uang Kembali, Puluhan Nasabah Jiwasraya Geruduk Kemenkeu

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya