Di Tengah Lemahnya Bursa Saham Asia, IHSG dan Rupiah Menguat

Rupiah dan IHSG sudah menguat sejak tadi pagi

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan rupiah diprediksi terus menguat hingga penutupan perdagangan hari ini, Senin (15/7). Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, IHSG dapat melanjutkan penguatan ke level 6395 hingga 6445. Salah satu penyebabnya, karena pelaku pasar merespon positif pertemuan antara Joko 'Jokowi' Widodo dan Prabowo.

Sementara rupiah, akan ditutup menguat ke level 13.980-14.040. Menurut Direktur Utama PT Garuda Berjangka, hal tersebut lantaran pidato Joko 'Jokowi' Widodo dan Ma'aruf diprediksi membuat neraca perdagangan bulan Juni surplus.

"PIdato Jokowi dan Ma'ruf di Sentul juga positif, neraca perdagangan bln juni surplus $200 juta," katanya kepada IDN Times, Senin (15/7).

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Justru Melemah

1. Ini yang akan dilakukan petahana dalam bidang ekonomi

Di Tengah Lemahnya Bursa Saham Asia, IHSG dan Rupiah MenguatANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dalam pidatonya kemarin, Minggu (14/7), Joko 'Jokowi' Widodo, mengutarakan apa yang akan ia lakukan bersama Ma'ruf Amin, untuk pemerintahan lima tahun ke depan.
Di antaranya, meneruskan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya alam, membuka pintu investasi, reformasi birokrasi, dan pengaturan anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)

2. Sejak pembukaan perdagangan IHSG menguat

Di Tengah Lemahnya Bursa Saham Asia, IHSG dan Rupiah MenguatANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Karena itu, sejak pembukaan perdagangan hari ini, IHSG dibuka menguat menguat 0,8 persen atau menguat 50,22 poin, ke level 6.423 Sementara pada Sesi II IHSG masih melanjutkan penguatan, mengutip data RTI hingga pukul 12.05 WIB , IHSG menguat 0,83 persen ke level 6.426.

3. Rupiah dibuka menguat sejak pagi

Di Tengah Lemahnya Bursa Saham Asia, IHSG dan Rupiah MenguatIDN Times / Auriga Agustina

Senada, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot pagi ini menguat 79 poin atau 0,56 persen ke level Rp1 3.929 per dolar AS dari level penutupan perdagangan sebelumnya. Sementara pada perdagangan, Jumat pekan lalu (12/7), rupiah terkoreksi 0,42 persen atau 59 poin dan berakhir di level Rp14.008 per dolar AS.

Baca Juga: Tunggu Rilis Tiongkok, Bursa Saham Kawasan Asia Awal Pekan Ini Rontok 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya