Diduga Terinfeksi Virus Corona Karyawan Pegadaian Meninggal 

Bekerja di kantor Pusat

Jakarta, IDN Times - Kabar duka datang dari PT Pegadaian. Salah satu pegawainya meninggal dunia pada Rabu (1/4) kemarin. Pegawai tersebut merupakan karyawan Divisi Strategic Human Capital (SHC) Kantor Pusat Jakarta. Ddia diduga meninggal karena terpapar COVID-19 atau virus corona.

"Kami semua kehilangan sosok seorang pekerja keras yang selama ini bekerja dengan dedikasi tinggi. Kabar meninggalnya beliau tentu sangat mengejutkan kami semua, mengingat saat terakhir bekerja pada Rabu, 18 Maret 2020 yang bersangkutan masih tampak sehat,” ungkap Sekretaris Perusahaan R. Swasono Amoeng Widodo, melalui keterangannya, Jumat (13/4).

 

1. Pegadaian berusaha mengurangi risiko karyawan terkena COVID-19

Diduga Terinfeksi Virus Corona Karyawan Pegadaian Meninggal IDN Times/Reja Gussafyn

Baca Juga: Erick Thohir: Korban Meninggal akibat Virus Corona Mati Syahid

Amoeng menjelaskan Pegadaian sudah berusaha mengurangi risiko karyawan terkena Covid-19 dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh melalui vaksinasi influenza secara bertahap sesuai ketersediaannya. 

"Vaksinasi influenza untuk tahap pertama diberikan kepada seluruh karyawan baik tetap maupun outsource yang berada di Kantor Pusat dan Kantor Wilayah Jakarta serta kantor layanannya," tutur dia. 

 

2. Pegadaian sudah menerapkan sistem WFH

Diduga Terinfeksi Virus Corona Karyawan Pegadaian Meninggal Antara

Menurut Amoeng, sejak 19 Maret 2020 manajemen sudah menerapkan sistem kerja dari rumah atau Work From Home hingga sekarang 90 persen dari karyawan di Kantor Pusat sudah melakukan WFH.

“Khusus di kantor pusat, kami telah melakukan protocol COVID-19 dengan aktivitas kegiatan, command centre sudah meminta seluruh unit kerja di kantor pusat untuk disinfektan setiap dua atau tiga hari sekali. Tanggal 17 Maret 2020, telah dilakukan sosialisasi COVID- 19 untuk semua divisi,” ujar Amoeng.

3. Pegadaian menutup sementara unit kecil pelayanan cabang

Diduga Terinfeksi Virus Corona Karyawan Pegadaian Meninggal ILUSTRASI PEGADAIAN (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Pihaknya juga menutup sementara unit kecil pelayanan cabang. Tujuannya untuk menerapkan social dan physical  distancing. “Kami juga berusaha menyediakan sarana prasarana standar COVID-19 seperti hand sanitizer, thermal gun, masker, serta sarung tangan di semua outlet layanan,” ujarnya.

Karena kebijakan itu, lanjut Amoeng, apabila nasabah ingin bertransaksi disarankan untuk memaksimalkan penggunaan Aplikasi Pegadaian Digital Service (PDS).

“Di tengah suasana duka ini, kami akan melakukan tracing terhadap karyawan yang mungkin sempat berinteraksi dengan almarhum, untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19. Selanjutnya akan dirujuk ke rumah sakit untuk dapat melakukan rapid test,” katanya.

Baca Juga: Tiongkok Dituduh Selewengkan Teknologi Pengawasan Wabah Virus Corona

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya