Digandeng CEPI Produksi Vaksin COVID-19, Bio Farma Berharap Dapat Ilmu

Kerja sama dengan CEPI tak ganggu produksi rutin Bio Farma

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, mengatakan Indonesia melalui Bio Farma akan menjadi mitra Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi atau Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) hingga 2022 mendatang. CEPI akan menggunakan fasilitas Bio Farma untuk memproduksi vaksin COVID-19.

Produksi vaksin dengan multi platform tersebut, menurutnya, akan menghasilkan 100 juta dosis per tahun. Produksi vaksin akan dimulai pada akhir kuartal empat 2021 hingga kuartal pertama 2022.

1. Bio Farma berharap punya akses ke berbagai teknologi pembuatan vaksin melalui kerja sama dengan CEPI

Digandeng CEPI Produksi Vaksin COVID-19, Bio Farma Berharap Dapat IlmuPresiden Joko Widodo (kedua kanan) berbincang dengan Direktur Utama PT. Bio Farma Honesti Basyir (kiri) saat meninjau fasilitas produksi gedung 43 yang nantinya akan digunakan untuk memproduksi vaksin COVID-19, di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Selasa (11/8/2020). ANTARA FOTO/HO/dok PT Bio Farma/

Honesti berharap Bio Farma bisa mendapatkan akses terhadap berbagai teknologi pembuatan vaksin, sehingga akan memperkuat kemandirian vaksin secara nasional.

“Saat ini, dunia sedang berusaha untuk menemukan vaksin COVID-19 dengan segala jenis platform. Pengembang-pengembang vaksin dari seluruh dunia, ada yang belum memiliki fasilitas produksi massal secara mandiri. Sehingga CEPI akan mempertemukannya dengan produsen vaksin nyang telah memenuhi persyaratan tertentu, Bio Farma adalah salah satunya,” ujar Honesti, Kamis (15/10/2020).

2. Dipastikan tidak akan mempengaruhi kegiatan produksi Bio Farma

Digandeng CEPI Produksi Vaksin COVID-19, Bio Farma Berharap Dapat IlmuMenristek Bambang Brodjonegoro bersama Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, pada 29 Juli 2020. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Honesti pun mengatakan penggunaan kapasitas produksi untuk kerja sama dengan CEPI, tidak akan memengaruhi kegiatan produksi rutin yang ada di salah satu perusahaan dalam Holding BUMN Farmasi tersebut.

“Tentu saja kami sudah memperhitungkan aktivitas produksi kami yang rutin. Setelah dilakukan perhitungan, penggunaan kapasitas produksi untuk CEPI tidak akan mengganggu kegiatan produksi rutin di Bio Farma,” tegas Honesti.

3. Bio Farma lolos uji kelayakan CEPI

Digandeng CEPI Produksi Vaksin COVID-19, Bio Farma Berharap Dapat IlmuCoalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) di World Economic Forum 2018/Dok.GloPID-R

Bio Farma tersebut dinyatakan telah terpilih sebagai salah satu Potential Drug Manufacturer CEPI for COVID-19. Hal tersebut merupakan kelanjutan dari hasil due diligence pada 15 September 2020. Dalam proses tersebut, Bio Farma dinilai pada aspek sistem produksi vaksin dan mutunya, sistem analitik laboratorium, dan sistem teknologi informasi yang digunakan dalam memproduksi vaksin.

"CEPI merupakan koalisi pemerintah-swasta dan filantropis, yang berpusat di Norwegia, memiliki tujuan untuk mengatasi epidemi, dengan cara mempercepat pengembangan vaksinnya," ujar lanjutnya.

Dia menyebut CEPI juga memiliki tujuan untuk mengembangkan vaksin fase awal yang aman, efektif, dan terjangkau sehingga dapat membantu melawan pandemi sedini mungkin. Bio Farma berharap kolaborasi dengan CEPI tidak sebatas vaksin COVID-19 saja pada masa yang akan datang, melainkan juga pengembangan vaksin pandemi lainnya melalui berbagai teknologi terkini.

Baca Juga: Erick Thohir: Bio Farma Lolos Uji Kelayakan CEPI Produksi Vaksin COVID

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya