Ditutup Tak Berdaya, IHSG Besok Diprediksi Masih akan Melemah

IHSG ditutup 2,27 persen

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 2,27 persen ke level 4.920 pada Rabu (10/6). Investor asing tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp515 miliar di seluruh pasar.

Berdasarkan data RTI, tercatat sebanyak 10 miliar lembar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp10,9 triliun.

1. Pelaku pasar ingin mendapat kepastian dari The Fed

Ditutup Tak Berdaya, IHSG Besok Diprediksi Masih akan MelemahANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan laju IHSG diwarnai aksi profit taking pada perdagangan hari ini. "Adapun untuk sentimen esok hari, pelaku pasar menunggu dan melihat hasil pertemuan The Federal Reserve AS yang akan dirilis Rabu waktu AS," kata Nico.

Menurutnya, pelaku pasar ingin mendapatkan informasi yang lebih jelas terkait apa yang akan dilakukan oleh The Fed berikutnya, seperti pandangan The Fed terkait perkiraan ekonomi AS dan gambaran akan masa depan. "Karena tentu saja hal tersebut akan memberikan gambaran yang lebih jelas apakah momentum pemulihan akan terus berlanjut atau tidak," ujarnya.

Baca Juga: IHSG Diramal Positif Pekan Depan, Belanja Saham-saham Ini Biar Untung

2. Sentimen dalam negeri masih minim

Ditutup Tak Berdaya, IHSG Besok Diprediksi Masih akan MelemahIlustrasi stimulus ekonomi. (IDN Times/Mia Amalia)

Hal yang sama juga dikatakan oleh Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan. Menurutnya, IHSG bergerak melemah terindikasi adanya profit taking setelah bergerak di area jenuh beli.

"Sejauh ini masih minim sentimen sehingga masih rentang melanjutan pelemahan," kata dia.

3. IHSG bakal melemah karena investor khawatir kasus COVID-19 mulai meningkat

Ditutup Tak Berdaya, IHSG Besok Diprediksi Masih akan MelemahIDN Times/Auriga Agustina

Dennies memprediksi IHSG akan melemah pada perdagangan besok, Kamis (11/6), lantaran investor akan fokus menanti kebijakan The Fed terkait suku bunga.

"Dari dalam negeri mulai ada kekhawatiran setelah data kasus baru COVID-19 secara harian mulai meningkat setelah pelonggaran PSBB," ujarnya.

Baca Juga: Top! Saham Perkebunan Lagi-lagi Jadi Pemimpin Kenaikan IHSG

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya