Ekonomi Lesu, Presiden Yakin Produk UMKM Tembus Pasar Internasional 

Produk UMKM dinilai menjadi kekuatan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Di tengah kondisi ekonomi yang melambat, Presiden Joko 'Jokowi' Widodo optimistis bahwa Indonesia tetap bisa mengambil keuntungan dari pasar ekspor. Asalkan, produk-produk yang ditawarkan Indonesia ke pasar internasional harus lebih kreatif.

Produk yang dimaksudnya salah satunya produk yang berasal Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ia menilai, produk UMKM sejatinya menjadi salah satu kekuatan bagi Indonesia.

"Sebetulnya pasar-pasar tertentu itu masih banyak peluang, ya seperti produk dengan keterampilan tangan ini, kekuatan kita di situ," katanya saat ditemui dalam pameran UMKM binaan Bank Indonesia (BI), di JCC, Jumat (11/7).

1. UMKM jangan masuk ke produk massal

Ekonomi Lesu, Presiden Yakin Produk UMKM Tembus Pasar Internasional IDN Times / Auriga Agustina

Selanjutnya ia mengatakan, untuk dapat bersaing UMKM tidak seharusnya masuk ke pasar produk atau barang yang diproduksi secara massal.

"Tapi jangan masuk yang mass product, itu bersaing kita kalah dengan negara-negara yang sudah memproduksi secara massal," ujarnya. 

2. BI sudah ekspor 91 UMKM binaan

Ekonomi Lesu, Presiden Yakin Produk UMKM Tembus Pasar Internasional IDN Times / Auriga Agustina

Saat ini, pemerintah memang sedang gencar memasarkan produk UMKM ke kancah International. Misalnya, dari 898 UMKM binaannya, BI telah mengekspor sebanyak 91 produk UMKM binaannya ke pasar International.

Menurut Gubernur BI, Perry Warjiyo produk UMKM ekspor yang paling besar diekspor adalah dari produk olahan seperti kopi. "Kita lihat bahwa kopi memang memiliki potensi yang besar untuk diminati," ujarnya.

Baca Juga: Ini Tantangan Bisnis yang Dihadapi Pengusaha UMKM Indonesia

3. Melihat potensi UMKM Kemendag targetkan ekspor tahun ini capai 175 miliar

Ekonomi Lesu, Presiden Yakin Produk UMKM Tembus Pasar Internasional IDN Times / Auriga Agustina

Mengutip Antara, pada 2019 Kementerian Perdagangan menargetkan kinerja ekspor mencapai 175 miliar dolar AS, atau tumbuh sebesar 7,5 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Target ekspor itu harus tercapai, potensi dari UKM ini cukup besar mengingat pada saat terjadi krisis, UKM dan UMKM menjadi penopang perekonomian kita," ujar Marolop.

Baca Juga: Presiden Resmikan Karya Kreatif Indonesia BI, UMKM Siap Masuk Digital

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya