Erick Thohir Dipastikan Rombak Habis Komisaris Utama BUMN
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir berencana merombak habis jajaran komisaris di 140 BUMN. Hal tersebut dipastikan oleh Staf Khusus Kementerian BUMN, Arya Sinulingga. Menurutnya, rencana perombakan tersebut tengah dievaluasi.
"Ya, kan lagi dievaluasi. Jumlah Komisarisnya akan disesuaikan dengan kebutuhan BUMN," katanya di Jakarta, Kamis (21/11).
1. Arya: untuk apa angkat komisaris kalau yang mengawasi masih kementerian juga
Ia menjelaskan saat ini, di masing-masing 140 BUMN memiliki lima hingga delapan orang komisaris. Artinya, ada 700 hingga 1000 komisaris yang ditempatkan kementerian untuk mengawasi kinerja perusahaan BUMN.
"Ngapain diangkat kalau yang mengawasi kementerian juga," tuturnya.
Baca Juga: Pertamina Dievaluasi Kementerian BUMN, Jadi Ditempati Ahok?
2. Komisaris harus lebih sering berinteraksi dengan direksi
Editor’s picks
Selama ini, menurutnya, direksi BUMN lebih sering berkomunikasi langsung dengan kementerian ketimbang dengan komisarisnya.
"Ke depan, inginnya (dengan) komisaris karena kan kementerian tidak day to day urusi perusahaan tersebut. Biar komisaris karena itu bidangnya." ucapnya.
3. Bidang komisaris akan disesuaikan dengan latar belakang
Nantinya, pemilihan dan penempatan komisaris akan disesuaikan dengan latar belakang bidang masing-masing calon komisaris tersebut, baik dari kebijakan publik, keuangan, operasional.
"Mudah-mudahan gak jadi masalah karena pengawasan internal dibutuhkan," ucapnya.
Baca Juga: Ini Respons BUMN Soal Pengunduran Diri Komisaris Krakatau Steel