Erick Thohir Mau Bentuk Holding Rumah Sakit, Bakal Tercatat di BEI 

Skema belum ditentukan

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akan membentuk holding rumah sakit, lantaran menurutnya banyak perusahaan BUMN yang memiliki anak usaha di bidang rumah sakit.

"Ya (akan dibentuk holding) strukturnya masih dia bahas yang penting akan ada holding rumah sakit, pemiliknya nanti para BUMN yang punya rumah sakit," katanya saat ditemui di Kementerian Luar Negeri, Kamis (9/1).

1. Akan dicatat di Bursa Efek Indonesia setelah dibentuk holding

Erick Thohir Mau Bentuk Holding Rumah Sakit, Bakal Tercatat di BEI IDN Times / Auriga Agustina

Baca Juga: Sambangi Kementerian BUMN, Orias Petrus Dirut Induk Holding Tambang?

Erick belum dapat membeberkan secara jelas skema holding yang akan dipilih.
Namun menurut Erick setelah nantinya holding tersebut terbentuk akan menjadi perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Salah satu metode supaya Good Corporate Governance (GCG) daripada BUMN itu terjaga salah satunya dengan go public, kalau go public semua orang mengawasi tidak hanya kami, public, BPK, auditor yang bisa baik," ucapnya.

2. Pendapat rumah sakit BUMN jika dikonsolidasikan Rp5 triliun per tahun

Erick Thohir Mau Bentuk Holding Rumah Sakit, Bakal Tercatat di BEI IDN Times / Auriga Agustina

Erick menuturkan saat ini pendapat rumah sakit BUMN cukup besar, sehingga sayang jika rumah sakit tersebut harus dikelola dengan perusahaan yang tidak sesuai bisnis intinya.

"Rumah sakit BUMN sendiri kalau di revenue sekarang kalau dikonsolidasikan Rp5 triliun per tahun. Nah ini kan cukup potensi, sayang kalau tidak difokuskan," katanya.

3. Erick mencontohkan salah satu perusahaan BUMN yang memiliki rumah sakit PT Pertamina

Erick Thohir Mau Bentuk Holding Rumah Sakit, Bakal Tercatat di BEI Menteri BUMN Erick Thohir. IDN Times/Fitria Madia

Erick mencontohkan perusahaan BUMN yang memiliki rumah sakit salah satunya PT Pertamina. Ia tak ingin ada lagi perusahaan yang tidak fokus pada bisnis utamanya.

"Bayangkan saja buat apa Pertamina misalnya fokus bisnis rumah sakit. Padahal fokus utamanya Pertamina kan migas. Pertamina punya 25 sumur yang harus dieksplorasi. Lifting sekarang turun, nah hal-hal ini kita gak mau auto fokus,” ucapnya.

Baca Juga: Selamatkan Jiwasraya, Jokowi Bakal Restui Holding BUMN Asuransi

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya