Erick Thohir: Pengembangan Kawasan Industri Brebes Dipindah ke Batang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan pemerintah akan memindahkan pengembangan kawasan industri di Brebes, Jawa Tengah karena masalah pembebasan lahan yang belum selesai. Kawasan industri Brebes akan dipindahkan ke Batang.
1. Pembebasan lahan di Brebes dianggap tidak mudah
Erick mengatakan untuk pengembangan industri di Brebes masih membutuhkan pembebasan lahan yang membutuhkan waktu yang tidak sebentar, sehingga mau tidak mau pemerintah harus memindahkan proyek itu. Apalagi, investor yang berasal dari Jepang dan Amerika Serikat akan melakukan investasinya di dalam negeri enam bulan lagi.
“Gak mungkin bebaskan lahan dulu, bangun infrastruktur dulu, baru dua tahun jadi, itu sudah telat, Ini switch makanya kita harus lebih agresif," ujarnya.
Baca Juga: Bongkar BUMN Lagi, Erick Thohir Copot Direksi dan Komisaris Bukit Asam
2. Akan menggunakan lahan PTPN
Editor’s picks
Rencananya, pengembangan industri di Batang akan menggunakan lahan milik PT Perkebunan Nusantara atau PTPN luasnya 4 ribu hektare (ha). Sudah ada 300 meter berupa rel kereta api dan pelabuhan peninggalan Belanda akan dikonversi menjadi lahan industri.
"Semua akan dikonversikan jadi lahan industri investasi percepatan pemindahan partner dari Jepang dan Amerika Serikat," ucapnya.
3. Telah berkoordinasi dengan BKPM
Lebih lanjut, kata Erick, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menangkap peluang tersebut. Erick mengatakan meski pemerintah berpatner dengan asing, namun dia mengklaim tidak akan mengabaikan pengusaha lokal.
"Seperti proyek stratagis besar di BUMN kita minta partner asing yang bermita dengan kita, kita minta yang di bawah harus jadi domain pengusaha lokal. Kayak pertanyaan bagaimana BUMN bisa menarik investasi dari Luar Negeri,” ujarnya.
Baca Juga: BUMN Ini Tawarkan Jasa Audit Agar Industri Bisa Hidup di New Normal