Erick Thohir Siapkan 10 Laboratorium untuk Pemeriksaan Virus Corona

Setiap lab ditargetkan bisa melakukan 1000 tes per hari

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah mempersiapkan 10 laboratorium untuk pemeriksaan virus corona. Dalam laboratorium tersebut akan ada fasilitas polymerase chain reaction (PCR), dan setiap lab ditargetkan mampu melakukan pemeriksaan sebanyak 1.000 tes per hari.

"Yang menarik dari rumah sakit cempaka putih (RSIJ) ini nanti ada labnya," kata Menteri BUMN, Erick Thohir dalam video conference, Senin (6/4).

1. Akan ada 2.411 tempat tidur milik BUMN untuk pasien corona

Erick Thohir Siapkan 10 Laboratorium untuk Pemeriksaan Virus CoronaMenteri BUMN Erick Thohir (Tangkapan Layar Zoom Erick Thohir)

Selanjutnya, dia menjelaskan akan ada 35 rumah sakit BUMN terdiri dari 2.411 tempat tidur yang siap untuk melayani pasien terinfeksi virus corona.

"Kita sekarang terus berupaya melakukan pengadaan, baik dari sendiri maupun sumbangan-sumbangan," jelasnya.

Baca Juga: 5.000 Rapid Test COVID-19 Akan Dikirim ke Kabupaten Pangandaran

2. Sebanyak 20 ribu PCR dari Korea Selatan diserahkan untuk rumah sakit BUMN

Erick Thohir Siapkan 10 Laboratorium untuk Pemeriksaan Virus CoronaKepala BKPM, Bahlil Lahadalia. IDN Times/Hana Adi Perdana

Sebanyak 50.000 buah PCR, alat tes pemeriksaan COVID-19 atau virus corona dari LG Korea Selatan, telah diserahkan ke Indonesia pada hari ini, Senin (6/4). Alat kesehatan tersebut diserahkan sebagian untuk BNPB dan rumah sakit BUMN.

Sebanyak 20 ribu akan diserahkan kepada rumah sakit milik BUMN, sedangkan 5 ribu lainnya untuk BPOM Jawa Barat.

"Lima ribu kita taruh di daerah Bekasi dan Depok untuk cover pabrik pengusaha Korea di sana," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam video conference, Senin (6/4).

3. Metode PCR test lebih akurat dibanding rapid test

Erick Thohir Siapkan 10 Laboratorium untuk Pemeriksaan Virus Coronadiagnostic test kit dari Korea Selatan tiba di Indonesia hari ini, Minggu (5/4).

Sebelumnya diberitakan, PCR test akan mendeteksi materi genetis khusus dalam virus. Metode PCR yang sering disebut dengan swab test ini menggunakan sampel cairan dari saluran pernapasan bawah sebagai bahan pemeriksaan. Tes ini dilakukan oleh para petugas kesehatan dengan menyeka bagian belakang tenggorokan. Hasilnya memiliki akurasi yang lebih tinggi dibandingkan rapid test.

Saat ini, pasien positif virus corona di Indonesia berjumlah 2.092 kasus per Sabtu (4/4) pukul 12.00 WIB. Angka tersebut naik dari data sebelumnya yaitu 1.986 kasus. Upaya tes yang lebih masif sangat dibutuhkan untuk menanggulangi wabah ini. Karena itu, BKPM sangat mengapresiasi kontribusi yang diberikan kepada bangsa Indonesia.

“Ini adalah bentuk kepedulian nyata dari LG. Juga bukti persaudaraan antara Indonesia dan Korea Selatan. Terima kasih banyak. Akan segera kami distribusikan, untuk segera dimanfaatkan,” ucap Juru Bicara BKPM, Tina Talisa.

Baca Juga: 50 Ribu Alat Tes Virus Corona dari Korsel Tiba di Indonesia Hari Ini 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya