Baru Jabat Direktur, Fajrin Curhat Banyak Dikomplain Pelanggan Telkom

Ia diangkat sebagai direktur dalam RUPS pada 19 Mei lalu

Jakarta, IDN Times - Direktur Digital Business PT Telekomunikasi Indonesia Tbk atau Telkom, Fajrin Rasyid curhat sejak duduk di posisi barunya, ia dapat banyak pujian dan keluhan mengenai layanan Telkom di media sosial Twitter. Ia menduga publik menyampaikan keluhan di media sosial karena bisa direspons segera. 

"Hari Jumat kemarin setelah saya ditunjuk menjadi Direktur Telkom, saya menerima banyak ucapan selamat dan juga komplain. Jadi, orang kemudian banyak yang menggunakan sosial media, internet, Twitter karena merasa ini harusnya bisa disaut (dijawab) dengan segara," katanya melalui diskusi dengan Kementerian BUMN pada Jumat (26/6).

Lalu, apa katanya untuk merespons keluhan dari para pengguna layanan Telkom?

1. Perubahan teknologi digital membuat konsumen dan brand jadi lebih dekat

Baru Jabat Direktur, Fajrin Curhat Banyak Dikomplain Pelanggan TelkomCo-founder dan Presiden Bukalapak, Fajrin Rasyid (ANTARA News/Arindra Meodia)

Menurut dia transformasi digital membuat konsumen dan merek menjadi merasa lebih dekat dengan merek tersebut. Contohnya dengan penggunaan media sosial di masyarakat.

"Apa yang terjadi 10 tahun terakhir customer experience jadi instan gara-gara sosial media orang dan brand jadi makin dekat," ujar direktur yang baru berusia 34 tahun. 

Baca Juga: [BREAKING] Pendiri Bukalapak Fajrin Rasyid Jadi Direktur Telkom

2. Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar

Baru Jabat Direktur, Fajrin Curhat Banyak Dikomplain Pelanggan TelkomIDN Times / Auriga Agustina

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Indonesia memiliki potensi ekonomi digital yang besar. Berdasarkan proyeksi Temasek yang merupakan perusahaan investasi global d Singapura, potensi ekonomi digital Indonesia tembus US$133 miliar atau setara R1.500 triliun di 2025.

"Kalau bicara soal ekonomi digital Indonesia itu diproyeksi oleh Temasek sekitar US$133 miliar di 2025 atau lebih dari Rp1.500 triliun," ujarnya.

Kemudian ada 2015, Temasek dalam risetnya memprediksi potensi ekonomi digital Indonesia mencapai US$80 miliar di 2025. Kemudian direvisi naik menjadi US$100 miliar pada riset di 2017. Terakhir, Temasek menaikkan prediksinya menjadi US$133 miliar di 2019 lalu.

Fakta itu menurutnya, menunjukkan bahwa perubahan teknologi digital menjadi hal yang penting dilakukan oleh Telkom.

3. Fajrin jadi millennial pertama yang duduk di kursi direksi BUMN

Baru Jabat Direktur, Fajrin Curhat Banyak Dikomplain Pelanggan TelkomDok. Istimewa

Muhammad Fajrin Rasyid menjadi sorotan karena ia merupakan millennial pertama yang menjabat sebagai direksi di BUMN. Pengangkatannya disahkan dalam RUPS yang digelar Telkom pada Jumat (19/5) siang.

Sebelum menjabat sebagai direksi di BUMN, Fajrin bekerja sebagai CO-Founder sekaligus Presiden di Bukalapak.

Baca Juga: Jadi Direktur Telkom, Fajrin Resmi Lepaskan Tugasnya di Bukalapak

Topik:

  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya