Gara-Gara PSAK 72, Pendapatan Properti Triniti Menurun

Pandemik juga berpengaruh terhadap bisnis perseroan

Jakarta, IDN Times - PT Perintis Triniti Properti Tbk membukukan pendapatan sebesar Rp11,6 miliar sepanjang kuartal I-2020, walaupun pendapatan pra-penjualan (marketing sales) yang berhasil didapat pada kuartal I-2020 sebesar Rp93,3 milliar.

Pendapatan yang dibukukan sebesar Rp11,6 milliar menurun dibandingkan pendapatan pada kuartal I-2019 sebesar Rp75,3 miliar.

Presiden Direktur dan CEO Perintis Triniti Properti Ishak Chandra mengatakan, penurunan ini terjadi lantaran TRIN mulai mengimplementasikan PSAK 72 yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2020, dan secara resmi menggantikan seluruh standar terkait pengakuan pendapatan yang ada saat ini.

"Pendapatan yang bisa dibukukan pada perusahaan real estate yang diatur dalam PSAK 72 hanya membukukan pendapatan dari proyek yang sudah diserah terimakan, berbeda dengan aturan sebelumnya
yang mencatatkan pendapatan berdasarkan progress of completion. Hal ini mengakibatkan pembukuan dan pencatatan laporan keuangan Triniti Land berbeda dengan Actual Performance Perseroan yang baik," kata dia melalui keterangan tertulis, Selasa (30/6).

1. Seharusnya pendapatan disokong proyek The Smith, Collins Boulevard, dan Marc's Boulevard tetapi belum serah terima

Gara-Gara PSAK 72, Pendapatan Properti Triniti MenurunTriniti Land tetap berkomitmen menyelesaikan proyek-proyek perusahaan, salah satunya progress pengerjaan Collins Boulevard. PT Perintis Triniti Properti Tbk (IDX:TRIN) membukukan Marketing Revenue sebesar Rp 93,3 milliar di sepanjang kuartal 1- 2020 (Dok. Istimewa)

Ishak mencontohkan, pada kuartal pertama 2020, perseroan mencatatkan penjualan atau marketing revenue sebesar Rp93,3 milliar. Namun, karena proyek perseroan seperti The Smith, Collins Boulevard, dan Marc's Boulevard belum serah terima, maka perseroan tidak dapat mencatat penjualannya, sehingga perseroan mencatat kerugian Rp14,38 miliar.

"Penerapan PSAK 72 secara penuh oleh TRIN merupakan upaya penerapan tata kelola perusahaan yang baik oleh perseroan. Meski dalam jangka pendek, hal ini akan membuat pendapatan dan keuntungan yang tercatat tergerus, perseroan tidak terlalu kuatir karena actual performance perseroan tidak seperti yang tercermin dalam pencatatan di laporan keuangan," ujar dia.

Baca Juga: Pandemik COVID-19 Jadi Waktu yang Tepat Beli Properti, Ini Alasannya 

2. Optimistis pendapatan dan penjualan akan melonjak

Gara-Gara PSAK 72, Pendapatan Properti Triniti MenurunIlustrasi untung (IDN Times/Arief Rahmat)

Ishak mengatakan perseroan memastikan dalam jangka panjang pendapatan dan keuntungan perusahaan akan melonjak tajam, ketika dimulainya serah terima proyek The Smith, Collins Boulevard, dan Marc’s Boulevard, dan juga akan didukung peluncuran proyek baru dari perseroan.

“Kami dari direksi dan manajemen memutuskan untuk melakukan penerapan PSAK 72 secara penuh, untuk memastikan perseroan menerapkan good corporate governance dan juga transparansi dalam pengelolaan perusahaan,” kata dia.

3. Pandemik COVID-19 juga berpengaruh terhadap bisnis perseroan

Gara-Gara PSAK 72, Pendapatan Properti Triniti MenurunIlustrasi untung rugi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ishak menambahkan, pandemik COVID-19 yang melanda dan melumpuhkan perekonomian dunia, berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh perseroan pada kuartal pertama 2020, terutama sejak Maret 2020.

Meski demikian, kata dia, perseroan tetap melakukan berbagai strategi dan inovasi yang terukur untuk mengurangi dampak dari COVID-19, seperti mulai menekankan promosi digital dan juga pemasaran secara daring sejak pandemik dimulai.

"Selain itu perseroan juga akan mulai mengeluarkan produk baru yang bisa membuat serah terima lebih cepat, seperti rumah tapak atau landed house," ujar Ishak.

Baca Juga: Bisnis Properti Terdampak COVID-19, Agung Podomoro Terapkan Efesiensi 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya