Garuda Ungkap Ada Direksi di Pesawat yang Angkut Harley Selundupan

Barang itu milik karyawan

Jakarta, IDN Times - PT Garuda Indonesia mengakui ada direksi dalam pesawat Airbus A330-900 Neo yang mengangkut onderdil Harley Davidson dan sepeda Brompton ilegal.

"Ya pokoknya ada direksi (di dalam pesawat), kita memang menjemput pesawat, ada serah terima di situ," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Ikhsan Rosan saat ditemui di Gedung Kementerian BUMN, Selasa (3/2).

Sayangnya ia tak menyebut siapa direksi yang dimaksud.

1. Harley davidson bukan milik direksi

Garuda Ungkap Ada Direksi di Pesawat yang Angkut Harley SelundupanIDN Times / Auriga Agustina

Meski ada direksi di dalam pesawat tersebut, namun ia mengatakan suku cadang Harley Davidson dan sepeda Brompton bukan milik direksi. Barang-barang itu milik karyawan lain yang mengurusi administrasi pesawat saat hendak diterbangkan ke tanah air.

"Bukan (milik direksi) Jadi dia itu petugas yang memang menjemput pesawat dari sana. Jadi dia petugas on board di pesawat, jadi bukan penumpang komersial karena itu kan pesawat ferry light jadi dia bawa petugas karena itu pesawat baru dari Toulouse langsung ke Bandara Soekarno-Hatta dan setopnya di GMF," ucapnya.

Baca Juga: Revitalisasi, Garuda Indonesia Datangkan 14 Unit Airbus A330-900neo

2. Karyawan yang memiliki barang tersebut akan ikuti aturan yang berlaku

Garuda Ungkap Ada Direksi di Pesawat yang Angkut Harley SelundupanIDN Times/Holy Kartika

Ikhsan mengatakan, karyawan Garuda Indonesia yang memiliki barang itu akan mengikuti aturan yang berlaku.

"Sebenarnya dari informasi yang didapat Bea Cukai sedang melihat barang tersebut, ada di Bea Cukai. Jadi poinnya adalah si karyawan akan ikuti aturannya bayar atau reekspor dan dia akan patuh ke aturan itu," tuturnya.

3. Sri Mulyani buka suara soal penyelundupan Harley Davidson pakai Garuda

Garuda Ungkap Ada Direksi di Pesawat yang Angkut Harley SelundupanMenteri Keuangan Sri Mulyani. IDN Times/Hana Adi Perdana

Sebelumnya pesawat baru Garuda Indonesia berjenis A300-900 Neo diduga digunakan untuk menyelundupkan barang impor berupa motor Harley Davidson dan dua buah sepeda Brompton. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan, modus-modus penyelundupan tersebut bisa dilakukan dengan berbagai cara.

Jastip (jasa titip) misalnya, modus dari penghindaran bea masuk dilakukan dengan cara memisahkan barang yang akan dibawa ke Indonesia dengan orang yang berbeda-beda.

"Kita memahami modus-modus selundupan itu terjadi dengan berbagai cara, kalau kemarin bicara jastip, dia melakukan splitting jadi satu komoditas dipecah-pecah kecil-kecil kemudian dikirim melalui berbagai penumpang," ujarnya di Direktorat Jenderal Pajak (DJP), Jakarta, Selasa (3/12).

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Sri Mulyani Buka Suara Soal Penyelundupan Harley Davidson Pakai Garuda

Topik:

  • Umi Kalsum
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya