Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!

Banyak gebrakan Erick Thohir yang mengejutkan publik

Jakarta, IDN Times - Hari ini Erick Thohir genap setahun menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Saat itu dia menerima tongkat estafet dari menteri sebelumnya, yakni Rini Soemarno.

Selama setahun terakhir ini, Erick Thohir banyak membuat kejutan, salah satunya saat ia berjanji akan melakukan bersih-bersih di lingkungan BUMN. Lantas apa saja kebijakan yang telah dia lakukan selama setahun terakhir ini?

1. Sapu bersih jajaran eselon I di era Rini Soemarno

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Menteri BUMN Erick Thohir dalam acara FHCI di Kantor Pusat Pertamina (IDN Times/Shemi)

Erick Thohir menyapu bersih eselon I Kementerian BUMN di era Rini Soemarno
yang terdiri dari seorang sekretaris dan enam orang deputi. Mereka dialihkan menjadi petinggi di perusahaan BUMN. Erick mengatakan alasan pencopotan dan mutasi itu ialah karena dia ingin mempunyai tim yang kompak.

Erick juga mengangkat dua wakil menteri dan memangkas empat dari tujuh deputi. Menurutnya, ini dilakukan agar birokrasi lebih efisien. Tiga deputi akan mengurus hukum, SDM, dan keuangan kementerian sedangkan dua wakil menteri ditugaskan mengurus bisnis BUMN.

Wakil Menteri I yakni Budi Gunadi membina BUMN sektor farmasi, jasa survei, energi, pertambangan, industri strategis, dan media. Sementara Wakil Menteri II Kartika Wirjoatmodjo Wamen BUMN II membina BUMN sektor industri agro, kawasan, logistik, pariwisata, jasa keuangan, konstruksi, jasa konsultan, sarana dan prasarana perhubungan.

Selain itu, Erick juga memiliki 4 staf khusus yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan terkait hal-hal yang bukan bidang tugas dari unsur-unsur organisasi kementerian.

Baca Juga: Erick Thohir: Bio Farma Lolos Uji Kelayakan CEPI Produksi Vaksin COVID

2. Mengangkat Ahok jadi Komisaris Utama Pertamina

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menemui Menteri BUMN Erick Thohir pada Kamis (17/9/2020) (Instagram.com/basukibtp)

Gebrakan lainnya yang menjadi sorotan publik yakni saat dia merombak jajaran petinggi PT Pertamina. Yang paling menghebohkan ialah saat Erick mengangkat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama Pertamina. Erick mengumumkan langsung hal tersebut saat berada di Kompleks Istana pada 11 November 2019.

Meski sempat menuai pro dan kontra dari berbagi pihak, hingga kini Ahok masih menjabat Komisaris Utama Pertamina. Tidak hanya sebagai komisaris utama, Ahok juga merangkap jabatan sebagai komisaris independen berdasarkan RUPS di Kementerian Badan Usaha Milik Negara pada 23 November.

3. Mencopot Ari Askhara dan jajaran direksi Garuda Indonesia

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!(Mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara) IDN Times/Helmi Shemi

Gebrakan Erick Thohir yang masih dibicarakan publik hingga saat ini ialah saat dia mencopot Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Ari Askhara. Pencopotan itu dilakukan karena Ari menyelundupkan onderdil Harley Davidson keluaran tahun 1972 dan dua sepeda Brompton melalui penerbangan Garuda yang diperkirakan merugikan negara hingga Rp1,5 miliar.

Erick bahkan melakukan konferensi pers bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengumumkan hal itu sekaligus mengungkapkan kasus tersebut pada 5 Desember. Pencopotan itu disahkan pada RUPSLB Januari 2020.

Selain Ari Askhara, empat direksi Garuda yang diduga terlibat juga ikut dicopot, yakni Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

4. Memasukan politikus sebagai komisaris di bank BUMN hingga mantan petinggi KPK

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!(Eks pimpinan KPK Chandra Hamzah) ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

Erick juga memasukkan nama-nama politikus sebagai komisaris di bank BUMN, seperti Arif Budimanta yang diangkat menjadi Komisaris Bank Mandiri. Dia merupakan politikus yang cukup aktif. Arif pernah menjadi Ketua DPP PDIP periode 2005-2010.

Selain itu ada juga Pataniari Siahaan dari kader PDIP sebagai Komisarsis di Bank BNI, Dwi Ria Latifa kader PDIP di Bank BRI, dan Zulnahar Usman Kader Hanura di Bank BRI.

Erick Thohir juga mengangkat mantan komisaris Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama PT Bank Tabungan Negara. Chandra Hamzah menggantikan posisi Asmawi Syah.

Erick juga mengangkat Pahala Mansury yang sebelumnya menjabat direktur keuangan menjadi Direktur Utama Bank BTN. Pengangkatan mereka disahkan dalam RUPS pada 27 November.

5. Bolak-balik merombak direksi hingga tunjuk dirut baru

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Menteri BUMN Erick Thohir. (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)

Erick juga mencopot Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam) Arie Prabowo Ariotedjo dan menggantikannya dengan Dana Amin. Padahal kinerja Arie dinilai cukup baik. Sehingga pencopotan terhadapnya sempat membuat heboh.

Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyebutkan bahwa banyak proyek mangkrak di bawah kepemimpinan Arie. Menurutnya, Kementerian BUMN menginginkan adanya eksekutor yang cepat untuk transformasi bisnis Antam.

"Jadi kita cari direksi ini yang bisa eksekutor cepat, proyek smelter grade alumina aja masih lambat pelaksanannya," katanya di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Selain itu, Erick merombak jajaran direksi di PLN dengan mengangkat Zulkifli Zaini yang sebelumnya menjabat sebagai komisaris independen BNI sejak Maret 2015 dan pernah menjadi Dirut Bank Mandiri di 2010-2013.

Selain itu, Erick juga mengangkat Amien Sunaryadi yang pernah menjabat wakil ketua KPK periode 2003-2007 sebagai Komisaris Utama PLN. Pengangkatan mereka disahkan dalam RUPS pada 23 Desember.

Yang tak kalah penting, Erick merombak jajaran direksi di BUMN Karya, di antaranya melengserkan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana dan menggantinya dengan Agung Budi Waskito yang sebelumnya menjabat sebagai direktur.

Sementara di PT Waskita Karya Tbk, pemegang saham memutuskan untuk menggantikan I Gusti Ngurah Putra dengan Destiawan Soewardjono sebagai Direktur Utama PT Waskita Karya Tbk. Sebelumnya Destiawan ada di posisi direktur.

Kemudian, Direktur Keuangan Waskita yang sebelumnya diisi oleh Haris Gunawan juga digantikan oleh sosok baru Taufik Hendra Kusuma.

Direktur Utama Hutama Karya Budi Bintang Perbowo juga harus lengser dari jabatannya. Kini, posisi tersebut digantikan oleh Budi Harto yang dulunya menjabat sebagi Direktur Utama PT Adhi Karya Tbk. Sementara posisi Direktur Utama Adhi Karya diisi oleh Entus Asnawi yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan.

Teranyar, Rabu 21 Oktober 2020, mantan bos Inter Milan ini merombak jajaran direksi di Perum Bulog. Dia memberhentikan dengan hormat Tri Wahyudi Saleh sebagai Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Triyana sebagai Direktur Keuangan, Bachtiar Utomo sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri, Mansur sebagai Direktur Komersial, dan Wibisono Poespitohadi sebagai Direktur Pengadaan.

Selanjutnya Erick Thohir mengangkat Mokhamad Suyamto sebagai Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Febby Novita sebagai Direktur Bisnis. Kemudian, Purnomo Sinar Hadi sebagai direktur Human Capital dan Bagya Mulyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur SDM dan Umum dialihtugaskan menjadi Direktur Keuangan.

Baca Juga: 7 Gebrakan Erick Thohir selama 8 Pekan Menjabat Menteri BUMN

6. Mengubah konsep superholding menjadi subholding

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Menteri BUMN Erick Thohir (Tangkapan Layar TV Parlemen DPR)

Erick juga mengubah konsep superholding BUMN yang digaungkan Menteri BUMN sebelumnya. Dia memilih konsep subholding atau mengelompokkan BUMN sesuai dengan fokus masing-masing kegiatan usahanya.

Hal itu dilakukan Erick lantaran banyaknya BUMN yang overlaping ke berbagai sektor usaha. Untuk itu, dia pun menyusun klasterisasi BUMN menjadi 12 klaster, di mana masing-masing wakil menteri BUMN menaungi enam klaster.

Wamen BUMN I Budi Gunadi Sadikin membina enam klaster:

  • Klaster Industri Migas dan Energi:  PLN, Pertamina, dan Perusahaan Gas Negara (PGN).
  • Klaster Industri Minerba: Krakatau Steel (KS) dan Inalum.
  • Klaster Industri Perkebunan dan Kehutanan: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Inhutani.
  • Klaster Industri Pupuk dan Pangan: PT Berdikari dan Perikanan Nusantara (Perinus).
  • Klaster Industri Farmasi dan Kesehatan:  Bio Farma, Kimia Farma, dan Indo Farma, serta Petra Medika.
  • Klaster Industri Pertahanan, Manufaktur, dan Industri lainnya: BUMN yang menaungi sektor pertahanan.

Enam klaster lainnya akan dibina oleh Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmodjoo yakni:

  • Klaster Jasa Keuangan: Permodalan Nasional Madani (PMN), Danareksa, hingga Pegadaian.
  • Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun: Asuransi Jiwasraya, Asuransi ABRI (Asabri), Taspen, Jasindo, Jasa Raharja, Askrindo, dan Jamkrindo.
  • Klaster Telekomunikasi dan Media: misalnya Telkom, dan Antara.
  • Klaster Pembangunan Infrastruktur: BUMN karya dengan BUMN semen digabung, dengan alasan keduanya saling membutuhkan dan dapat bersinergi, di mana di dalamnya terdapat Semen Gresik dan Semen Baturaja.
  • Klaster Pariwisata, Logistik, dan Lainnya: Hotel Indonesia, Taman Wisata Candi, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC).
  • Klaster Sarana dan Prasarana Perhubungan: Angkasa Pura (AP), Kereta Api Indonesia (KAI), dan Damri.

7. Melarang direksi BUMN yang merugi naik pesawat kelas bisnis

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Maskapai Nasional Garuda Indonesia Yayasan Artha Mask Livery dengan Masker (Dok. Garuda Indonesia)

Sebelum terjadinya pandemik COVID-19, di saat kita masih bisa bepergian dengan bebas dengan pesawat, Erick Thohir sudah mengeluarkan larangan menaiki pesawat kelas bisnis bagi direksi BUMN dalam perjalanan dinas. Hal ini berlaku bagi BUMN yang memiliki kinerja merugi.

Hal tersebut tertuang dalam Surat Edaran Nomor SE-9/MBU/12/2019 tentang Penerapan Etika dan/atau Kepatutan dalam rangka Pengurusan dan Pengawasan Perusahaan.

"Untuk BUMN yang rugi agar menggunakan kelas ekonomi dengan tetap memperhatikan kualitas pelayanan dan kenyamanan penyedia jasa penerbangan," tulis Erick Thohir dalam surat edaran Nomor SE-9/MBU/12/2019 tentang Penerapan Etika dan/atau Kepatutan dalam Rangka Pengurusan dan Pengawasan Perusahaan yang diteken tanggal 12 Desember 2019.

8. Melarang jajaran BUMN memberikan suvenir setiap RUPS

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Ilustrasi Kerja Sama Koruptor (IDN Times/Mardya Shakti)

Erick Thohir melarang pemberian suvenir kepada siapa pun pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Kementerian BUMN. Hal tersebut tertulis dalam Surat Edaran Menteri Badan Usaha Milik Negara SE-8/MBU/12/2019 tentang larangan memberikan suvenir atau sejenisnya.

Tujuan dari hal ini adalah untuk efisiensi dan perwujudan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Sinulingga menyebut bagi-bagi suvenir sudah menjadi kebiasaan selama ini. Bahkan dia blak-blakan menyebut suvenir itu bisa berupa ponsel mahal.

"Itu kalau iPhone bisa iPhone (tipe) berapa. Itu kenyataan. Ada 800 BUMN dengan anak, cucu, bayangkan itu RUPS tiap tahun. Jangan-jangan kalau koleksi HP bisa berapa (banyak)," ujar Arya. 

9. Cicil dana nasabah hingga membentuk perusahaan baru untuk selamatkan Jiwasraya

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!(Ilustrasi logo Jiwasraya) IDN Times/Irfan Fathurohman

Erick Thohir menargetkan dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya dicicil Maret lalu. Target tersebut pun terrealisasi. Jiwasraya mulai mencicil dana nasabah senilai pembayaran Rp470 miliar pada tahap pertama yang difokuskan untuk pemegang polis tradisional.

Salah satu sumber dana yang digunakan untuk membayar para nasabah ialah dari uang muka penjualan aset Citos yang dilakukan Jiwasraya. Kemudian Erick Thohir pun menetapkan Indonesia Financial Group (IFG) yang dulu bernama BPUI sebagai holding BUMN perasuransian dan penjaminan.

Dalam upaya menyelamatkan perusahaan asuransi negara dan kewajibannya membayar polis nasabah, Kementerian BUMN mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI). PMN tersebut pun untuk membentuk perusahaan asuransi baru, yang kini dikenal dengan IFG Life.

IFG Group akan memperoleh PMN dana sebesar Rp22 triliun untuk membentuk IFG Life, yang akan turun dalam dua tahun, yakni Rp10 triliun pada 2021 dan Rp12 triliun pada 2022. Dana tersebut akan dijadikan modal dasar untuk menggerakkan IFG Life dan menampung liabilitas dari polis nasabah Jiwasraya hasil restrukturisasi.

Baca Juga: IMS 2020: Erick Thohir Ungkap Dapat Ancaman karena Bersih-bersih BUMN

10. Mendatangkan PCR hingga punya mitra untuk Vaksin COVID-19

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Ilustrasi vaksin COVID-19 (IDN Times/Arief Rahmat)

Di tengah pandemik, Kementerian BUMN mendatangkan alat PCR dari salah satu laboratorium yang ada di Swiss. Kecepatan, PCR dapat digunakan sampai 10.000 pengujian per hari. Sehingga diharapkan Indonesia bisa lebih cepat diketahui berapa banyak kasus COVID-19 di Indonesia.

Kementerian BUMN juga bekerja sama dengan pemerintah untuk menyulap Wisma Atlet menjadi rumah sakit untuk penanganan pasien COVID-19. Kemudian menyulap Rumah Sakit Pertamina Jaya jadi rumah sakit serupa.

Tak hanya itu, Erick bersama dengan Menteri Luar Negeri sempat mengadakan pertemuan bilateral dengan State Councilor dan Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok (RRT) Wang Yi di Sanya, Hainan, serta dengan sejumlah perusahaan farmasi Tiongkok, membahas berbagai hal terutama, penguatan kerja sama di bidang vaksin menjadi agenda utamanya.

Dalam kerja sama ini, PT Bio Farma melakukan nota kesepahaman dengan Sinovac terkait dengan transfer pengetahuan soal vaksin. Menurut Erick, kerja sama ini bukan hanya menguntungkan satu pihak, tapi kedua pihak sama-sama mendapatkan keuntungan dengan transfer pengetahuan itu.

"Dalam kunjungan ini kita ingin memastikan transformasi dari industri kesehatan kita, di mana Bio Farma kerja sama dengan Sinovac adalah sebuah kerja sama yang win-win menang-menang. Bahwa Bio Farma tak tukang jahit, tapi kesepakatan dengan Sinovac yang ada namanya transfer knowledge, transfer teknologi, ini yang perlu digarisbawahi," ujar Erick dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (20/8/2020).

Dia mengatakan, penyaluran bahan baku vaksin dari Sinovac yang tengah di uji klinis tahap III akan dimulai pada bulan November mendatang.

11. Tutup 51 anak cucu usaha dan memangkas BUMN

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Erick thohir menerima bantuan untuk tangani COVID-19 (Tangkapan Layar Zoom Kementerian BUMN)

Erick Thohir memangkas 51 anak-cucu usaha BUMN. Satu di antaranya adalah PT Garuda Tauberes Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia. Sejak awal menjabat, dia memang sudah menggaungkan bakal menutup anak usaha yang tidak sesuai dengan core bisnis.

Baru-baru ini, Erick Thohir juga memangkas perusahaan BUMN menjadi 107 dari sebelumnya yang sebanyak 142. Erick bahkan berencana masih akan merampingkan perusahaan BUMN menjadi 70-80 perusahaan.

Dia mengatakan hal itu menjadi salah satu bentuk restrukturisasi yang dilakukan kepada perusahaan BUMN. Dia pun telah mendapat restu dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

12. Merampungkan sejumlah holding

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!IDN Times / Auriga Agustina

Tak hanya merampungkan holding Asuransi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, pada Februari 2020 lalu meresmikan berdirinya Holding Farmasi yang terdiri dari Bio Farma sebagai induk holding, bersama PT Kimia Farma Tbk, dan PT Indonesia Farma (Indofarma) Tbk.

Erick juga mengonsolidasikan rumah sakit BUMN ke holding rumah sakit, PT Pertamina Bina Medika IHC secara resmi mengambil alih saham tujuh Rumah Sakit BUMN 

Adapun, ketujuh rumah sakit itu ialah Krakatau Medika (milik Krakatau Steel), Rumah Sakit Pelabuhan (milik Pelindo II), Pelindo Husada Citra (milik Pelindo III), Nusantara Medika Utama (milik PTPN X), Nusantara Sebelas Medika (milik PTPN XI), Rolas Nusantara Medika (milik PTPN XII) dan Rumah Sakit Bakti Timah (milik Timah).

13. Mengubah logo Kementerian BUMN

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Logo baru Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terpasang di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (2/7/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sebagai pemimpin di lingkungan BUMN, dia melakukan perubahan logo di Kementerian BUMN. Menurut dia perubahan tampilan logo tersebut tak hanya jadi ajang pencitraan. Dia berharap logo baru tersebut bisa menjadi penanda BUMN menuju era transformasi.

“Saya tidak mau perubahan logo ini hanya jadi pencitraan, tetapi ada maknanya. Dengan adanya logo ini, kita berharap transformasi yang kita sepakati bersama harus terus dijalankan dengan baik-baik,” ujar Erick, Rabu (1/7/2020).

Menurut dia, logo baru BUMN lebih modern dibanding sebelumnya. Dia ingin menunjukkan semangat baru dan karakter di kementerian yang dipimpinnya.

14. Mengangkat millennial jadi direksi

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Dok. Istimewa/Bukalapak

Erick mengangkat sejumlah millennial untuk mengisi posisi di perusahaan BUMN. Dia mencontohkan beberapa nama yang saat ini sudah mengisi posisi strategis di perusahaan pelat merah.

Pertama ada Fajrin Rasyid, berusia 34 tahun, yang saat ini menjabat sebagai Direktur Digital Business Telkom. Kemudian Antonius Rainier Haryanto, 42 tahun, yang menjabat sebagai Direktur Transformasi bisnis Pertamedika.

"Soleh Ayubi, 37 tahun di Bio Farma dan Hariyadi 40 tahun di PT Pos Indonesia. Masih banyak lagi," tuturnya

15. Melakukan merger Bank Syariah dan ditargetkan rampung 2021

Genap Setahun Erick Thohir Jadi Menteri BUMN, Banyak Kejutannya!Penandatanganan rancangan penggabungan Bank Syariah (Dok. Humas Mandiri Syariah)

Terbaru Erick Thohir melakukan merger Bank Syariah, yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BRI Syariah dan PT BNI Syariah. Ketiganya telah melakukan penandatanganan Conditional Merger Agreement (CMA) Bank BUMN Syariah.

Kemudian pada 21 Oktober lalu, rencana bisnis merger ini pun kembali disampaikan ke publik. Ketiga penggabungan BUMN Syariah ini ditargetkan rampung pada Februari 2021 mendatang.

Baca Juga: Erick Thohir: Bio Farma Lolos Uji Kelayakan CEPI Produksi Vaksin COVID

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya