GK-Plug and Play, Startup yang Fasilitasi Para Startup
IDN Times / Auriga Agustina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan rintisan atau startup di Indonesia kini kian menjamur. Maraknya startup di Indonesia membuat persaingan semakin ketat. GK Plug and Play ( GK-PnP) menjadikan hal tersebut sebuah peluang
GK-PnP ini merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang mengakselerasi ekosistem startup di Indonesia.
1. GK-PnP siap merangkul korporasi dengan startup
IDN Times / Auriga AgustinaManaging Partner GK-Plug and Play Indonesia Wesley Harjono mengatakan melalui program akselerasi, startup diberikan segala fasilitas untuk mendukung perkembangannya. Dalam program itu, GK-PnP juga merangkul kerjasama antara korporasi dan startup, di mana nantinya korporasi dapat berinvestasi pada startup binaan tersebut.
Dalam menyeleksi perusahaan yang berhak dibina, GK-PnP akan melihat rekam jejak perusahaan. "Kita akan lihat karakter foundersnya, mereka seberapa komit terhadap perusahaan yang mereka bangun," kata Wesley di Jakarta, Kamis (25/4)
Baca Juga: Mengenal Istilah Unicorn, Decacorn, dan Hectocorn di Dunia Startup
2. Startup binaan GK-PnP telah memperoleh dana investasi US$20 juta
IDN Times / Auriga AgustinaHingga saat ini, kata Wesley, seluruh startup binaan GK-PnP telah mampu memperoleh dana investasi lebih dari US$20 juta.
Saat ini terdapat lebih dari 50 startup di bawah binaan GK-Plug and Play Indonesia. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan perkembangan GK-PnP empat kali lipat dibanding tahun lalu.
3. Gk-PnP telah berinvestasi pada 20 startup binaan
IDN Times / Auriga AgustinaEditor’s picks
Wislon mengeklaim, GK-PnP akan memberikan pendanaan awal pada startup binaan, hanya saja tidak semua startup yang dapat menerima. "Tapi pendanaan kita gak besar, tapi kita bantu mereka bertemu investor-investor yang strategis dengan mereka," katanya.
Menurutnya GK-PnP telah berinvestasi untuk 20 perusahaan dari 50 perusahaan binaan GK-PnP. Investasi yang ditawarkan GK-PnP sebesar US$50 ribu.
4. ATM sehat mendapat pendanaan dari GK-PnP
IDN Times / Auriga AgustinaSalah satu startup binaan GK-PnP yang mendapat pendanaan dari GK-PnP adalah
Anjungan Telehealth Masyarakat (ATM). Director ATM Sehat Najla Claryssa mengaku, pihaknya mendapat pendanaan dari GK-PnP sebesar US$50 ribu.
"Kita juga dapat funding dari GK-PnP," kata Najla. "Saat ini juga ada investor yang mau masuk tapi lagi proses," katanya kepada IDN Times, saat ditemui di sela-sela acara.
ATM Sehat merupakan, perangkat lengkap untuk promosi, pemantauan, dan pencegahan kesehatan masyarakat. Pengguna dapat melakukan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kesehatan, konsultasi langsung, membeli produk kesehatan secara online, memanggil ambulans dengan panic button, dan mendapatkan informasi kesehatan dan tutorial video, semuanya dalam satu perangkat.
Baca Juga: Startup Jadi Orientasi Pemerintah soal Ketersediaan Lapangan Kerja
5. Ini dia startup binaan dalam negeri melalui GK-PnP
IDN Times / Auriga AgustinaGK-PnP telah sukses menggandeng 2 korporasi baru dari Gunung Sewu Group yaitu Sequis Life dan Great Giant Pineapple. Melalui kolaborasi ini, kedua perusahaan akan bergabung bersama Astra International, BNI, BTN dan Sinarmas untuk masuk ke dalam ekosistem inovasi GK-Plug and Play Indonesia.
Selain menggandeng 2 korporasi baru ke dalam ekosistem inovasi, GK-PnP telah berhasil mengakselerasi 16 startup binaan baik startup binaan dari dalam maupun luar negeri pada vertikal Internet of Things and Mobility, Food and Agritech serta Fintech dan Insurtech.
Startup binaan dalam negeri GK-PnP diantaranya adalah Piniship, Logicnesia, Lacak.io, Rara Delivery, ATM Sehat, Ternak Kopi, Redkendi, Bizhare, Bandingin dan PayOK
Baca Juga: 7 Kebiasaan Founder Startup yang Bisa Menjadikanmu Pribadi Sukses
Topik:
Berita Terkini Lainnya
