Gubernur BI Semakin Pede Rupiah Bisa Tembus Rp15.000 di Akhir Tahun

Kurs rupiah mulai menunjukkan tren menguat

Jakarta, IDN Times - Gubernur BI Perry Warjiyo semakin optimistis bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar akan berada di level Rp15.000. Sejatinya, bukan kali ini saja Perry mengeluarkan statement bahwa rupiah akan menguat di level Rp15.000.

Namun dia semakin percaya diri lantaran kurs rupiah terus bergerak menguat dalam beberapa hari terakhir.

"Alhamdulillah nilai tukar rupiah terus menguat. Dalam beberapa hari terakhir menguat, bahkan hari ini sejak awal trading dibuka itu diperdagangkan Rp16.200, sekarang ini terakhir di Rp16.020 (per US$)," katanya dalam video conference, Kamis (9/4).

1. Rupiah sempat ditransaksikan di Rp15.920 per US$

Gubernur BI Semakin Pede Rupiah Bisa Tembus Rp15.000 di Akhir Tahunilustrasi rupiah (IDN Times/Ita Malau)

Bahkan, kata Perry pada perdagangan hari ini ada yang melakukan transaksi di Rp15.920 per US$. "Itu menunjukan bahwa Alhamdulillah berbagai ikhtiar kita diberikan rahmat Allah sehingga rupiah bergerak stabil, bahkan menguat," ujarnya.

Perry juga sempat mendapat kabar bahwa rupiah sempat ditransaksikan di level Rp15.990 per US$ pada perdagangan antarbank.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi COVID-19, BI Pede Rupiah Menguat ke Rp15.000

2. Bank sentral akan mengukur fundamental

Gubernur BI Semakin Pede Rupiah Bisa Tembus Rp15.000 di Akhir TahunGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan kondisi Ekonomi terkini (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Kendati begitu, dia mengatakan pihak bank sentral akan terus mengukur secara fundamental, baik dari sisi inflasi, defisit transaksi berjalan, hingga suku bunga dalam dan luar negeri.

"Nilai tukar rupiah saat ini masih under-value. Level yang sekarang ini memang karena risiko di pasar keuangan global yang masih tinggi meski membaik," ujarnya.

3 . BI yakin nilai tukar rupiah tidak akan masuk di rentang Rp17.500-Rp20.000

Gubernur BI Semakin Pede Rupiah Bisa Tembus Rp15.000 di Akhir TahunIlustrasi (IDN Times/Ita Malau)

Pemerintah pada Rabu (1/4) lalu, telah mengeluarkan skenario terburuk terhadap perekonomian Indonesia akibat virus corona, COVID-19. Skenario yang memuat kemungkinan nilai tukar rupiah anjlok terhadap dolar itu menjadi sorotan bahkan secara global. Dalam kondisi berat, skenario nilai tukar rupiah terhadap dolar diprediksi Rp17.500, sementara skenario sangat berat Rp20.000.

Menanggapi hal itu Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan perhitungan tersebut bukan sebuah proyeksi. Bahkan, dia menilai hingga akhir 2020 nilai tukar rupiah akan menguat.

"Kami yakin nilai tukar tidak hanya stabil tapi juga menguat Rp15.000 akhir tahun ini. Masih under-value," katanya melalui video conference Kamis (2/4).

Perry menjelaskan, optimistisnya tersebut terbangun sebab masih adanya kepercayaan dari investor di pasar keuangan. "Komunikasi dengan investor global menunjukkan confidence mereka kuat dan prospek indonesia cukup baik ke depannya," ujarnya.

Baca Juga: Skenario Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp20.000 Jadi Sorotan Global 

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya