Hadapi Krisis akibat COVID-19, Kiat Bos BI: Sabar dan Tawakal

Dia menilai COVID-19 telah membawa manusia ke peradaban baru

Jakarta, IDN Times - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan, ada dua langkah dalam menghadapi pandemik COVID-19. Salah satunya meningkatkan kesabaran dan tawakal.

"Pertama kita harus sabar dan tawakal pada Allah karena Allah selalu dekat dengan kita. Kedua kita harus optimistis di setiap kesulitan Allah akan berikan kemudahan," katanya melalui virtual, saat pembukaan ISEF, Jumat (7/8/2020).

1. COVID-19 telah mengubah kebiasaan manusia menjadi baru

Hadapi Krisis akibat COVID-19, Kiat Bos BI: Sabar dan TawakalGubernur BI Perry Warjiyo (Tangkapan Layar Youtube BI)

Dia mengatakan, COVID-19 telah mengubah kebiasaan manusia menjadi yang baru. Menurut dia, salah satu peradaban baru di tengah COVID-19 tercermin dari meningkatnya transaksi keuangan syariah digital.

"Barangkali di tengah musibah termasuk pandemik ini, Allah menunjukkan peradaban baru bagi umat manusia. Peradaban digital. Termasuk ekonomi keuangan syariah digital," katanya. 

Baca Juga: Profil Bank Indonesia, Pemelihara Kestabilan Nilai Rupiah 

2. BI telah memperkuat sinergi untuk membangun peradaban baru sejak 2014

Hadapi Krisis akibat COVID-19, Kiat Bos BI: Sabar dan TawakalGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan kondisi Ekonomi terkini (Tangkapan Layar Bank Indonesia)

Dia mengatakan, sejatinya Bank Indonesia terus memperkuat sinergi untuk membangun peradaban baru sejak 2014 lalu,dengan kondisi saat ini pihaknya akan semakin memperkuat sinergi untuk membangun peradaban baru.

"Melalui festival ekonomi syariah dan ISEF yang setiap tahunnya kita lakukan, kita akselerasi secara bersama sebagai kekuatan dalam perekonomian Indonesia dan sinergi itu semakin kuat di bawah komite nasional perekonomian nasional yang diperkuat sejak tahun lalu," ujarnya.

3. BI akan terus memberdayakan perekonomian syariah

Hadapi Krisis akibat COVID-19, Kiat Bos BI: Sabar dan TawakalGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (Youtube/Bank Indonesia)

Perry mengatakan, akan terus semangat  memberdayakan perekonomian syariah untuk membangun mata rantai halal. Baik dari pertanian, makanan, minuman, kosmetik , pariwisata ramah muslim, UMKM syariah dan kemandirian ekonomi pesantren.

"Kita tingkatkan ekonomi syariah apakah di perbankan atau di pasar keuangan. Kita mobilisasi keuangan sosial syariah, zakat, infaq , sedekah wakaf agar semuanya lebih produktif bagi kemajuan ekonomi umat," ujarnya.

Baca Juga: Bank-bank Ini Izinkan Debitur Tunda Bayar Cicilan, Catat Syaratnya!

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya