Hore! Kamu Sudah Bisa Naik Ojol di DKI Hari Ini, Catat Aturannya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ojek online di DKI jakarta kembali diperbolehkan mengangkut penumpang pada hari ini, Senin (8/6). Hal ini sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta beberapa hari lalu.
Berdasarkan pantauan IDN Times, layanan angkut penumpang via motor kembali tersedia di aplikasi Grab dan juga Gojek mulai hari ini. Pada masa PSBB sebelum transisi, layanan tersebut tidak tersedia di kedua aplikasi itu.
Tapi, tetap ada aturan-aturan khusus untuk mencegah penyebaran COVID-19. Apa saja yang harus kamu patuhi saat akan menggunakan Gojek dan Grab di masa PSBB transisi ini?
1. Diwajibkan memakai masker dan membawa helm sendiri
Chief Corporate Affairs Nila Marita mengatakan bahwa Gojek telah menetapkan prosedur kebersihan dan kesehatan untuk seluruh layanan Gojek termasuk transportasi GoRide dan GoCar. Pertama, Gojek mewajibkan mitra driver untuk menggunakan masker, sarung tangan, dan hand sanitizer sebagai syarat untuk menjalankan order, sesuai dengan peraturan pemerintah.
"Dari berbagai protokol dan edukasi kesehatan yang kami lakukan melalui berbagai jalur, mitra driver kami memiliki tingkat kesadaran yang tinggi atas standar dan protokol kesehatan untuk memastikan keamanan diri mereka dan layanan yang mereka jalani," jelas Nila.
Selain itu, Gojek mewajibkan penumpang GoRide dan GoCar menggunakan masker. "Pada layanan GoRide dan GoCar, kami mewajibkan penumpang menggunakan masker selama berkendara, serta mengimbau untuk membawa helm SNI pribadi bagi penumpang GoRide," tambahnya.
Gojek bersama mitra juga akan mendirikan 130 Posko Aman di 16 kota. Posko ini menyediakan 3 layanan rutin bagi seluruh mitra driver, mulai dari pengecekan suhu tubuh, pembagian healthy kit (masker dan hand sanitizer) dan penyemprotan disinfektan baik ke motor ataupun mobil yang dipergunakan oleh mitra.
Baca Juga: Meski New Normal, Mendagri Tetap Larang Ojol Angkut Penumpang
2. Akan ada sekat antara penumpang dan driver
Gojek juga mengimbau ke seluruh mitranya agar menggunakan sekat pelindung. Saat ini, ribuan armada Gojek juga telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra dan penumpang.
"Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan kami," sambungnya.
Terakhir, Gojek menerapkan layanan tanpa kontak fisik secara langsung (contactless delivery). Layanan pesan antar makanan GoFood, layanan telemedik dan pengantaran obat GoMed, serta layanan pengantaran barang GoSend, GoMart, GoShop dan GoBox tetap beroperasi melayani masyarakat selama periode masa transisi PSBB.
3. Ingat ya, jika tidak menggunakan masker, perjalanan kamu bisa dibatalkan
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai jika salah satu pihak tidak menggunakan masker. Kedua pihak bisa memilih opsi ‘pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask)’ sebagai alasan pembatalan dalam aplikasi.
"Dengan alasan tersebut, kami tidak akan memberikan denda kepada salah satu pihak yang melaporkan," imbuh Neneng.
Selanjutnya, dalam meningkatkan keamanan dan juga kebersihan di setiap perjalanan mitra pengemudi, Grab telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta. Dengan hadirnya stasiun sanitasi ini, para mitra pengemudi dapat membawa kendaraan mereka masing-masing untuk didisinfektan.
Baca Juga: Ojol Boleh Angkut Penumpang 8 Juni, Gojek Siapkan Prosedur Kesehatan