IHSG 8 Juli Dibuka Bertenaga, Sektor Industri Dasar Memimpin Penguatan

IHSG naik 0,12 persen

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 5,8 poin atau 0,12 persen menjadi 4.992, pada pembukaan perdagangan, Rabu (8/7). Sebanyak 65 saham menguat, lalu 35 saham melemah dan 104 saham tidak mengalami perubahan.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,1 poin atau 0,14 persen menjadi 776,99.

1. Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau

IHSG 8 Juli Dibuka Bertenaga, Sektor Industri Dasar Memimpin PenguatanPengunjungi mengamati layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Adapun dari 10 sektor pembentuk IHSG, sebagian besar berada di zona hijau. Penguatan dipimpin oleh industri dasar yang melesat 0,66 persen Selanjutnya disusul oleh sektor pertambangan yang naik 0,50 persen dan sektor keuangan yang menguat 0,40 persen.

Baca Juga: Kasus Baru COVID-19 Bikin Khawatir Investor, IHSG Melemah 1,78 Poin 

2. Kemarin IHSG ditutup melemah

IHSG 8 Juli Dibuka Bertenaga, Sektor Industri Dasar Memimpin PenguatanIlustrasi Penurunan Harga Saham/Bearish (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup melemah 1,78 poin atau 0,04 persen ke level 4.970,8. Sementara, indeks LQ45 bergerak naik 0,6 poin atau 0,08 persen menjadi 775,9. Sektor yang terkoreksi paling dalam adalah sektor konsumer (-0, 41 persen) dan sektor properti (-0, 41 persen). 

3. IHSG kemarin melemah karena investor khawatir adanya kasus baru terkai COVID-19

IHSG 8 Juli Dibuka Bertenaga, Sektor Industri Dasar Memimpin PenguatanANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Menurut analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan, IHSG ditutup melemah di tengah kekhawatiran semakin banyaknya kasus baru COVID-19. Di sisi lain, data cadangan devisa dirilis sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

"Secara teknikal indikator stochastic bergerak di area overbought mengindikasikan rentang penguatan sudah terbatas. Pergerakan masih dibayangi tingginya kasus harian COVID-19 dan masih minimnya sentimen," kata Dennies dalam keterangan tertulis, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Cara Jitu Kelola Investasi Saham saat Ekonomi Dihajar Pandemik

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya