IHSG Ditutup Bertenaga, Akhir Pekan Bakal Cuan Nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 103.035 poin atau 2,13 persen ke level 4.945 pada perdagangan Jumat (25/9/2020).
Adapun sebanyak 302 saham menguat, 136 saham melemah dan 134 saham tidak mengalami perubahan. Pada perdagangan pagi ini investor membukukan transaksi sebesar Rp7.330 triliun.
Sementara volume transaksi perdagangan tercatat sebanyak 11.828 juta lembar saham, dengan frekuensi sebanyak 687.334 kali.
1. Saham di sektor ini positif pada hari ini dan pekan depan
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Nico Demus mengatakan, sektor aneka industri, keuangan, perkebunan, industri dasar, industri konsumsi, pertambangan, properti, perkebunan, infrastruktur bergerak positif hari ini.
Dia menyatakan, sektor perkebunan, keuangan, pertambangan memang tengah berada pada fase penguatan. Sektor aneka industri berada di fase pelemahan. Sektor infrastruktur, industri dasar, industri konsumsi berada di fase lagging.
Baca Juga: Erick Thohir Segera Terbang ke Korea Selatan Rayu Investor Asing
2. Investor dapat mempertimbangkan profit taking pada saham di sektor yang sedang memimpin
Menurutnya investor dapat mempertimbangkan melakukan profit taking pada beberapa saham pada sektor yang tengah memimpin untuk pekan depan, karena berpotensi untuk mengalami penurunan.
"Pada lain sisi, sektor infrastruktur menarik untuk diperhatikan untuk pekan depan. Kami melihat sektor ini berpotensi memasuki fase improving pada pekan depan," ujarnya.
3. Investor asing melakukan jual bersih Rp2,5 triliun pada pekan ini
Sementara dalam seminggu ini investor asing melakukan penjualan bersih sebesar 2,5 triliun rupiah. Dengan saham-saham yang paling banyak dijual antara lain PT Bank Central Asia atau BCA, PT Telekomunikasi Tbk atau TLKM,PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI, PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk atau CENT dan PT Surya Citra Media Tbk atau SCMA.
Baca Juga: Menabung atau Investasi, Mana yang Harus Didahulukan?