IHSG Melesat Tinggi meski Asing Jual Saham Rp642 Miliar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melesat 112,32 poin atau 2,00 persen ke level 5.724,74 pada perdagangan Selasa (1/12/2020). Tak tanggung-tanggung, sebanyak 311 saham mengut, 162 saham melemah, dan 152 saham tidak mengalami perubahan.
"Investor seakan uforia terhadap data indeks manufakturing PMI Indonesia yang kembali dizona Ekspansi tercatat sebesar 50,6 bulan November 2020 dari 47,8 diperiode sebelumnya," kata Kepala Riset Reliance Sekuritas, Selasa (1/12/2020).
1. Data inflasi yang positif mendorong penguatan IHSG
Selain itu, kata Lanjar, data inflasi yang naik secara bulanan dibulan november sebesar 0.28 persen dari 0.07 persen menjadi trigger positif pada aktivitas ekonomi di Indonesia, sehingga direspons positif oleh Investor. Belum lagi, tingkat suku bunga yang dipangkas oleh Bank Indonesia di bawah 4 persen.
Volume perdagangan sore ini tercatat sebesar 29,94 juta lembar saham dengan frekuensi tercatat sebesar 1,166 kali, dengan nilai transaksi yang dibukukan Rp16,64 triliun.
Baca Juga: Desember Ceria, IHSG Dibuka Menguat di Awal Bulan
2. Asing masih melakukan aksi jual
Editor’s picks
Meski IHSG menguat, Asing masih melakukan aksi jual Rp642,02 miliar, dengan saham PT Telekomunikasi Tbk atau TLKM yang terbanyak dijual investor asing.
Selain itu saham lainnya yang dijual asing ialah, PT Bank Mandiri Tbk atau BMRI, dan PT Bank Central Asia Tbk atau BCA.
3. Bursa Asia ditutup menguat
Sementara, Mayoritas indeks asia ditutup menguat diawal bulan Desember. Indeks Nikkei menguat 1,34 persen, TOPIX menguat 0,77 persen dan HangSeng menguat 0,86 perssn dan CSI300 menguat 2,15 persen.
"Data positif dari indeks kinerja Manufacturing PMI di Tiongkok yang naik kelevel tertinggi dalam satu dekade menjadi faktor utama. Indikasi pemulihan yang terlihat mulai nyata di Asia setelah Tiongkok berhasil kembali mencatatkan indeks kinerja manufakturnya yang diatas ekspektasi," tutup Lanjar.
Baca Juga: Investor Asing Borong Saham Telkom IHSG Melesat di Penutupan