IHSG Selasa Pagi Melemah, Waktunya Investasi di Saham-Saham Ini

Analis sebut koreksi wajar manfaatkan untuk aksi beli

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG melemah 2,158 poin atau 0,04 persen ke level 4.916 pada Selasa (23/6). Sebanyak 34 saham menguat, 48 saham melemah dan 70 saham diam di tempat.

Terdapat sebanyak 40,118 volume saham yang ditransaksikan dengan nilai transaksi Rp23,218 miliar.

1. Gelombang tekanan COVID-19 masih membayangi laju IHSG

IHSG Selasa Pagi Melemah, Waktunya Investasi di Saham-Saham IniANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Analis Indo Surya Sekuritas, William Surya Wijaya, menilai pergerakan IHSG masih dibayangi oleh gelombang tekanan COVID-19 yang terlihat belum akan berakhir.

Sedangkan sentimen dari fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas turut mewarnai pergerakan IHSG.

Baca Juga: Lonjakan Kasus COVID-19 Picu Kenaikan Harga Emas hingga US$13,40 

2. Saham-sahan rekomendasi analis

IHSG Selasa Pagi Melemah, Waktunya Investasi di Saham-Saham IniIlustrasi stimulus ekonomi. (IDN Times/Mia Amalia)

Dia mengatakan, koreksi IHSG masih dalam kondisi wajar apalagi kondisi perekonomian masih stabil, sehingga investor masih dapat melakukan aksi beli dengan target jangka pendek.

Adapun beberapa saham yang menjadi rekomendasi hari ini yakni:

PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau
ICBP

PT Semen Indonesia Tbk atau SMGR

PT PP London Sumatra Indonesia Tbk atau LSIP

PT Mayora Indah Tbk atau MYOR

PT Kalbe Farma Tbk atai KLBF

3. Senin lalu IHSG ditutup melemah

IHSG Selasa Pagi Melemah, Waktunya Investasi di Saham-Saham IniANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Pada perdagangan kemarin, Selasa (23/6) IHSG melemah 23,44 poin atau minus 0,47 persen ke level 4.918. Sebanyak 145 saham menguat, 257 saham melemah dan 169 saham tidak mengalami perubahan. Dalam penutupan perdagangan hari ini asing melakukan aksi jual sebanyak Rp513,34 miliar.

Sektor pertambangan, infrastruktur, property, perdagangan, keuangan bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG.

Baca Juga: Ketika Virus Corona Bikin Saham-saham Terkapar di Zona Merah

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya