IHSG Senin Sore Ditutup Loyo, Ini Pemicunya

IHSG melemah 0,47 persen

Jakarta, IDN Times - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah pada hari ini, Senin (22/6). IHSG melemah 23,44 poin atau minus 0,47 persen ke level 4.918.
Sebanyak 145 saham menguat, 257 saham melemah dan 169 saham tidak mengalami perubahan. Dalam penutupan perdagangan hari ini, asing melakukan aksi jual sebanyak Rp513,34 miliar.

Sektor pertambangan, infrastruktur, properti, perdagangan, keuangan yang bergerak negatif dan menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG sore hari ini.

Baca Juga: IHSG Diramal Melemah, Ini Saham Pilihan Analis yang Bakal Cuan Besok 

1. Pernyataan Suharso soal daya beli masyarakat hilang Rp362 triliun bikin IHSG terkapar

IHSG Senin Sore Ditutup Loyo, Ini PemicunyaMenteri Bappenas Suharso Monoarfa (Live Instagram bersama IDN Times)

Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, sentimen dalam negeri terjadi karena pelaku pasar mencermati menurunnya konsumsi
masyarakat usai penerapan PSBB.

Nico juga mengungkapkan, sebelumnya Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, pandemik COVID-19 memberikan kejutan luar biasa ke perekonomian Indonesia. Bahkan, virus ini menghilangkan daya beli masyarakat atau nilai konsumsi hingga Rp362 triliun.

"Menurutnya, setelah pandemik ini masuk ke Indonesia, maka sejak akhir Maret telah dilakukan kebijakan pembatasan sosial oleh pemerintah. Kebijakan ini membuat daya beli masyarakat turun sehingga perekonomian di kuartal I-2020 hanya mencapai 2,97 persen," kata Nico.

2. Berikut sentimen eksternal yang membuat IHSG melemah

IHSG Senin Sore Ditutup Loyo, Ini PemicunyaANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kemudian dari eksternal, tekanan pada pasar keuangan saat ini diwarnai oleh keputusan dari bank sentral Tiongkok yang membiarkan suku bunga acuan tidak berubah untuk bulan kedua secara berturut–turut.

"Kami melihat hal ini seiring dengan asumsi yang saat ini ada, di mana perekonomian dari China juga belum menunjukkan adanya perbaikan yang signifikan, sehingga hal tersebut dinilai menjadi trigger bagi pergerakan Indeks," ujarnya.

3. Sentimen dolar menguat bikin IHSG loyo

IHSG Senin Sore Ditutup Loyo, Ini Pemicunyaidn media

Sentimen lainnya, karena penguatan dolar dalam beberapa pekan terakhir memberikan tekanan pada nilai tukar negara berkembang. Bertambah pesatnya jumlah terinfeksi usai pelonggaran lockdown menjadi hal yang dikhawatirkan bagi pelaku pasar.

"Kami melihat hal ini dapat menimbulkan rasa pesimis, di mana perekonomian dapat lebih lambat dari sisi perbaikan," ujarnya.

Baca Juga: Mengawali Pekan Ini, IHSG Senin Pagi Berhasil Menghijau 

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya