INDEF: Penurunan Suku Bunga BI Tak Akan Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi

BI disarankan turunkan suku bunga hingga 50 bps

Jakarta, IDN Times - Meski Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan 7-day Reverse Repo Rate sebesar 0,25 persen menjadi 5,75 persen. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira  menilai, penurunan suku bunga tersebut belum mampu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tahun ini.

"Penurunan 25 basis poin (bps) belum cukup untuk mendorong perekonomian, alasan lain karena juga tidak bisa instan sebab bisa 3 hingga 5 bulan ke penurunan kredit,” katanya kepada IDN Times, Kamis (18/7).

1. BI disarankan pangkas suku bunga 50 bps hingga akhir tahun

INDEF: Penurunan Suku Bunga BI Tak Akan Pengaruhi Pertumbuhan EkonomiIDN Times/Auriga Agustina

Ia mengatakan, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia selanjutnya, dianjurkan suku bunga kembali diturunkan 25 basis poin, sebab hal itu yang dapat mendorong Bank Indonesia mencapai target yang telah dipatok.

"Harapannya di RDG BI berikutnya, turun lagi 25 bps, jadi sampai akhir tahun 50 bps. Yang dibutuhkan minimum 50 bps, baru pemangkasan bunga acuan terasa langsung," tuturnya.

2. Jika suku bunga tidak dipangkas lagi, pertumbuhan ekonomi hanya 5 persen

INDEF: Penurunan Suku Bunga BI Tak Akan Pengaruhi Pertumbuhan EkonomiIDN Times/Panji Galih

Jika suku bunga hingga akhir tahun ini, hanya turun 25 basis poin, kata Bhima, ekonomi diprediksi hanya bisa tumbuh 5 persen. Alasannya karena tantangan dari sisi ekspor dan investasi masih cukup berat.

"Dan itu tidak tidak bisa didorong dengan pemangkasan bunga acuan saja, perlu terobosan kebijakan fiskal, artinya stimulus BI ada limitnya," tuturnya.

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, IHSG Justru Melemah

3. Ini sektor yang mendapat angin segar

INDEF: Penurunan Suku Bunga BI Tak Akan Pengaruhi Pertumbuhan EkonomiIDN Times/Auriga Agustina

Terlepas dari itu, Bhima mengatakan, sektor Perbankan, Properti dan Otomotif akan terkena angin segar dari pemangakasan suku bunga, lantaran suku bunga menjadi rendah.

"Konsumen juga senang, karena bunga yang rendah artinya bunga KPR dan kredit kendaraan bermotor lebih murah," ucapnya.

4. BI prediksi suku bunga di bawah titik tengah kisaran 5,0-5,4 persen

INDEF: Penurunan Suku Bunga BI Tak Akan Pengaruhi Pertumbuhan EkonomiIDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya Dewan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, setelah suku bunga acuan diturunkan, pertumbuhan ekonomi tahun 2019 akan berada di bawah titik tengah kisaran 5,0 persen - 5,4 pesen.

"Dengan operasi moneter penurunan GWM dan penurunan suku bunga kalau di bawah titik tengah jangan terlalu jauh. Kita ingin bawa setidaknya tidak terlalu jauh dari 5,2 persen Itu dampak untuk 2019," tuturnya.

Sekadar meningatkan, pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia menjadi yang pertama dilakukan di tahun ini, setelah pada tahun lalu BI telah menaikkan suku bunga sebanyak 6 kali.

Baca Juga: Hore! Bank Indonesia Turunkan Suku Bunga

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya