IndiHome Banjir Keluhan karena Jaringan Buruk, Ini Tanggapan Manajemen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah masyarakat mengeluhkan jaringan salah satu produk PT Telekomunikasi Tbk (Telkom) yakni IndiHome beberapa hari terakhir. Di sebagian daerah menerapkan PSBB dan warga harus work from home, jaringan dengan koneksi IndiHome bermasalah. Warganet pun ramai-ramai mengeluhkan koneksi jaringan Indihome.
Salah satunya, akun Twitter @dinamika_ferro. Di tengah tema bermaaf-maafan pada momen Lebaran, dia membuat meme sindiran untuk Indihome yang isinya, "Semua dimaafkan kecuali Indihome."
Kekesalan juga dirasakan akun @myifn yang memperlihatkan komunikasinya dengan akun @IndiHome di Twitter. Meski saling berbalas pesan dengan pihak customer service IndiHome yang berjanji akan membalas direct message-nya, namun dia mengeluhkan tidak satu pun pesan berisi keluhannya yang dibalas.
Koneksi IndiHome juga dikeluhkan Besse (22) tahun seorang karyawan perusahaan. Dia mengatakan melemahnya jaringan IndiHome miliknya sudah terasa sejak Maret lalu. Bahkan terkadang jaringan internet IndiHome miliknya mati total.
"Kadang bisa sampai 5 hari matinya. Pokoknya sejak Maret itu naik-turun sinyalnya," katanya kepada IDN Times, Rabu(27/5).
Lalu, seperti apa tanggapan manajemen anak usaha PT Telkom tersebut terkait berbagai keluhan ini?
1. Perubahan traffic menjadi alasan lemahnya jaringan internet
Vice President Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, melemahnya jaringan internet IndiHome disebabkan adanya perubahan trafik yang cukup signifikan antara massa sebelum dan saat pelaksanaan WFH.
Apalagi kata dia, banyak aktivitas masyarakat di rumah yang membutuhkan konsumsi bandwidth yang cukup tinggi seperti video streaming atau video conference, sehingga masyarakat merasa mengalami penurunan kualitas.
"Hal ini kami kira juga turut dirasakan oleh operator-operator lainnya," ucapnya.
Editor’s picks
Baca Juga: Indihome Klaim Jadi Anak Perusahaan Terbesar Kedua setelah Telkomsel
2. Berikut layanan IndiHome untuk yang ingin menyampaikan keluhan
Menurut Arief, pihaknya sudah menyediakan layanan, baik melalui contact center maupun media sosial agar pelanggan dapat menyampaikan keluhan kepada manajemen.
"Kami telah menyediakan kanal-kanal pelayanan pelanggan melalui contact center 147, aplikasi MyIndiHome dan akun media sosial IndiHome jika ada keluhan pelanggan terhadap layanan IndiHome," ucapnya.
3. IndiHome dan Telkomsel menopang pertumbuhan laba bersih Telekomunikasi
Sebagai informasi, Telekomunikasi Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih sebesar Rp18,66 triliun sepanjang tahun 2019, naik 3,5 persen dibandingkan 2018. Kinerja Telkom ditopang oleh anak usahanya, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) serta Indonesia Digital Home (IndiHome).
Secara konsolidasi, sepanjang 2019 Telkom membukukan pendapatan sebesar Rp135,56 triliun, naik 3,65 persen dibanding dibanding pendapatan 2018. Pendapatan tertinggi dicatatkan lini data, internet dan jasa teknologi informasi, sebesar Rp 72,78 trilun, naik 11,03 persen dibanding 2018.
Pertumbuhan tertinggi dicatatkan oleh IndiHome, sebesar Rp18,32 triliun, naik 28,05 persen dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp14,3 triliun.
“Pencapaian sepanjang 2019 menunjukkan Telkom berada pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company. Kami berkomitmen tinggi memperkuat kapabilitas bisnis digital untuk memenuhi kebutuhan dan memberikan pengalaman digital yang terbaik bagi pelanggan,” ungkap Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah, dalam keterangannya.
Baca Juga: Telkom Optimistis Permintaan Layanan IndiHome Masih Tinggi