Intip Persiapan 4 Perusahaan BUMN Hadapi Skenario The New Normal 

Dari Bank Mandiri hingga PT Taspen

Jakarta, IDN Times - Sejumlah perusahaan BUMN siap memasuki era The New Normal yakni beroperasi dengan kondisi di tengah pandemik COVID-19. Menteri BUMN Erick Thohir meminta seluruh BUMN untuk melakukan antisipasi dini dalam menghadapi skenario The New Normal.

Hal tersebut sesuai dengan arahan Menteri BUMN melalui surat nomor S-336/MBU/05/2020 tanggal 15 Mei 2020/”S-336”. The New Normal merupakan perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal namun dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan COVID-19.

Lalu, seperti apa persiapan perusahaan-perusahaan pelat merah tersebut?

1. PT Bank Mandiri

Intip Persiapan 4 Perusahaan BUMN Hadapi Skenario The New Normal IDN Times/Sunariyah

Perusahaan perbankan pelat merah ini, mengaku telah menerapkan serangkaian protokol khusus untuk memulai skenario New Normal di masa pandemik ini. Menurut Direktur Utama Bank Mandiri, Royke Tumilaar, protokol tersebut telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri. Informasi itu dipastikan sampai ke seluruh kantor-kantor utama maupun cabang yang tersebar di Indonesia maupun negara lain.

Sejumlah protokol telah diterapkan antara lain, penggunaan masker oleh karyawan dan ditambah sarung tangan untuk bagian front office, pemeriksaan suhu tubuh nasabah, tamu, dan karyawan menggunakan thermo gun, penyediaan hand sanitizer dan posko kesehatan.

"Kami juga memasang jarak antrian antarnasabah serta memasang penyekat meja akrilik di teller dan customer service, sertamelakukan penyemprotan disinfektan di cabang dan kantor utama secara berkala," ujar Royke melalui keterangan tertulis.

Bagi karyawan, Bank Mandiri juga menerapkan konsep bekerja dari rumah (work from home) dan pembagian jadwal kerja (split teamwork), khususnya dari unit kerja yang non kritikal, sesuai dengan imbauan pemerintah. Selain itu ada penyediaan antarjemput pegawai yang masuk kerja.

Terkait dengan upaya pemulihan ekonomi yang tengah dilakukan, Bank Mandiri memastikan layanan perbankan akan tetap beroperasi. Hal itu dengan melakukan penyesuaian jam operasional, yaitu dari jam 09.00-15.00 WIB.

"Namun, nasabah tetap disarankan untuk melakukan transaksi keuangan melalui electronic channel Bank Mandiri seperti Mandiri Online yang dapat melayani berbagai transaksi keuangan nasabah," tambahnya.

Baca Juga: BUMN Klarifikasi Soal Skenario The New Normal 

2. PT Angkasa Pura II

Intip Persiapan 4 Perusahaan BUMN Hadapi Skenario The New Normal PT Angkasa Pura II keluarkan prosedur baru penerbangan untuk penumpang (Dok.IDN Times/Istimewa)

Direktur AP II Muhammad Awaluddin mengatakan manajemen sedang menyiapkan protokol guna mengantisipasi skenario The New Normal BUMN. Skenario itu memperhatikan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan diberlakukan jika ada keputusan resmi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 atau dari pemerintah.

"Belum ada tanggal pasti pemberlakukan protokol ini, baik mengenai kapan karyawan harus kembali bekerja dari kantor serta kriteria siapa saja yang harus bekerja di kantor,” ujarnya.

Rumusan protokol penanganan COVID-19 terkait tiga aktivitas kebandarudaraan, yaitu operasional, pelayanan, dan komersial. "Selain tentunya, protokol pada proses bisnis di internal perseroan, seperti keputusan karyawan bekerja dari rumah dan bekerja di kantor," ujarnya.

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan protokol The New Normal di lingkungan kebandaraan akan lebih mengedepankan layanan dengan teknologi informasi dalam memperhatikan physical distancing.

“Misalnya, personel PT Angkasa Pura II di bandara akan dilengkapi seragam khusus atau APD, kemudian sistem biometrik bisa saja digunakan kaitannya dengan pelayanan, keselamatan dan keamanan penerbangan.

"Lalu kepada maskapai dan penumpang akan diarahkan untuk lebih menggunakan self check in kiosk, mobile check in dan web check in, dibandingkan dengan datang ke konter check in,” ujarnya.

Di samping itu, protokol The New Normal juga akan menyentuh aktivitas tenant komersial misalnya adanya kewajiban bagi tenant untuk menyediakan hand sanitizer, dan diarahkan untuk menerapkan transaksi secara nontunai (cashless) menggunakan kartu atau dompet elektronik, serta menerapkan prosedur physical distancing.

Timeline implementasi protokol The New Normal ini akan diajukan ke Kementerian BUMN pada 25 Mei 2020. “Yang jelas, kami siap mengantisipasi skenario The New Normal karena memang sudah sejak 4 tahun terakhir ini pengembangan bandara-bandara PT Angkasa Pura II mengarah ke digitalisasi untuk mewujudkan Smart Digital Airport di Indonesia,” ujarnya.

3. PT KAI

Intip Persiapan 4 Perusahaan BUMN Hadapi Skenario The New Normal IDN Times/Holy Kartika

Selanjutnya, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, mengatakan perseroan tengah menyiapkan protokol skenario The New Normal yang diminta oleh Menteri BUMN lewat surat bernomor S-336/MBU/05/2020 pada 15 Mei 2020 tentang Antisipasi Skenario The New Normal BUMN.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan protokol untuk mengantisipasi skenario penerapan The New Normal di KAI,” katanya.

Dia mengatakan, protokol yang disiapkan seperti mengatur langkah dan tahapan yang akan diterapkan PT KAI saat The New Normal yang rencananya akan dimulai 25 Mei 2020. Protokol tersebut di antaranya pengaturan bagi berusia di bawah 45 tahun untuk kembali mulai bekerja secara bertahap ddengan tetap memperhatikan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di masing-masing wilayah kerja.

“Meskipun sebagian karyawan yg berusia di atas 45 tahun masih WFH (work from home), termasuk pembagian WFO (work from office) secara bergantian dan disiplin phisycal distancing, kami tetap berkomitmen untuk menjaga produktivitas seluruh pekerja KAI,” katanya.

4. PT Taspen

Intip Persiapan 4 Perusahaan BUMN Hadapi Skenario The New Normal Gedung BUMN. (IDN Times/Indiana Malia)

PT Taspen mempersiapkan skema antisipasi The New Normal mulai dari penerapan protokol kesehatan, penerapan WFH hingga penerapan layanan digital untuk kegiatan operasionalnya.

"Taspen sejak jauh-jauh hari telah mempersiapkan protokol PSBB untuk menangkal penyebaran Covid-19 dan membentuk task force terkait hal di atas. WFH sudah diterapkan, meskipun masih ada yang harus ke kantor untuk kegiatan tertentu," ujar Direktur Utama Taspen ANS Kosasih melalui keterangan resminya, Minggu (17/5).

Taspen juga telah melakukan rapid test kepada seluruh karyawan. Hingga saat ini, menurutnya, belum karyawan Taspen yang terinfeksi virus corona. "Kebijakan larangan mudik pun sudah diberlakukan, sesuai dengan protokol yang ada," tambahnya.

Dia juga mengatakan Taspen menerapkan pelayanan dan operasional secara digital melalui berbagai sistem dan aplikasi yang ada seperti e-Klim untuk klaim asuransi dan pensiun, Taspen Care untuk pelayanan customer care online, dan Taspen Mobile untuk aplikasi otentikasi berbasis daring.

"Secara terbatas dan dengan menerapkan protokol PSBB secara sangat ketat, kantor-kantor layanan Taspen juga masih buka untuk melayani kebutuhan darurat khususnya bagi para pensiunan yang tidak memiliki kemampuan untuk menerima layanan dan melakukan aktivitas secara digital," ucap Kosasih.

Baca Juga: Kritik Wacana New Normal Jokowi, Demokrat: Kumpulkan Data Utuh Dulu!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya