Jelang Idul Adha, IHSG Kamis 30 Juli Bergerak Labil Nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menjelang libur idul Adha, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG dibuka menguat 3,03 poin atau 0,06 persen ke posisi 5.114,14, pada perdagangan Kamis (30/7/2020).
Namun, beberapa menit kemudian IHSG langsung mengalami pelemehan. Pada pukul 09.29 WIB, berdasarkan data RTI, IHSG melemah 16,5 poin atau 0, 32 persen ke level 5.094.
1. Rilis kinerja emiten jadi faktor penggerakan IHSG terkonsolidasi
Sebelumnya Analis Indo Surya Sekuritas, Willian Surya Wijaya sudah memprediksi bahwa IHSG akan begerak terkonsolidasi.
"Jelang rilis kinerja emiten semester I yang disinyalir melemah juga turut menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," ujar dia.
Baca Juga: IHSG Ditutup Tak Bertenaga, Koleksi Saham-saham Apa Ya Biar Untung?
2. IHSG kemarin ditutup melemah
Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 1,87 poin atau 0,04 persen ke level 5.111, pada perdagangan kemarin, Rabu (29/7/2020). Sebanyak 174 saham menguat, 249 saham melemah dan 166 saham tidak mengalami perubahan.
Editor’s picks
Secara total, investor membukukan Rp8,25 triliun. Adapun sebanyak 11,279 lembar saham diperdagangkan dengan frekuensi 713,3 kali.
Saham-saham sektor aneka industri yang melemah 1.33 persen, properti melemah 1.29 persen dan keuangan melemah 0.66 persen menjadi penekan pergerakan IHSG hingga akhir sesi perdagangan. Sementara, sektor pertanian yang menguat 1.83 persen dan Konsumsi yang menguat 1.54 persen menjadi penyeimbang pergerakan IHSG.
3. Berikut saham-saham yang menjadi rekomendasi Lanjar besok
Adapun saham-saham yang menjadi rekomendasi Analis RalianceRaliance Sekuritas Lanjar pada perdagangan hati ini di antaranya:
PT Astra Agro Lestari Tbk atau AALI
PT HM Sampoerna Tbk HMSP
PT Adaro Energy Tbk ADRO
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP
Baca Juga: Cara Jitu Kelola Investasi Saham saat Ekonomi Dihajar Pandemik