Jika 2 Bulan Lagi Virus Corona Tetap Menyebar, Investasi Tiongkok Drop
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia mengakui endemik virus corona akan memengaruhi realisasi investasi Tiongkok di Indonesia.
"Kalau sampai dengan 2 bulan gak selesai, saya bisa memastikan bahwa pertumbuhannya akan menurun, realiasasi investasi kita dari China. Karena pasti mereka gak akan produktif," kata Bahlil di kantornya, Rabu (29/1).
1. Virus corona tidak akan berdampak terhadap investasi jika dapat diatasi dengan cepat
Kendati begitu, jika virus corona bisa diatasi dalam waktu dua pekan, Bahlil memastikan pertumbuhan realisasi investasi dari Tiongkok masih aman.
"Virus corona hanya Allah SWT yg tahu kapan dia berakhir," ujar Bahlil.
2. Realisasi investasi Tiongkok pada 2019 menyalip Jepang
Editor’s picks
BKPM mencatat realisasi invesatasi Tiongkok pada 2019 mencapai US$4,7 miliar atau meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2018 sebesar US$2,4 miliar. Tiongkok yang pada 2018 berada satu urutan di bawah Jepang yakni di posisi ketiga, berhasil menyalip pada 2019. Tiongkok menempati posisi kedua sedangkan Jepang ketiga.
Baca Juga: Tiongkok Bangun Rumah Sakit Virus Corona dalam 10 Hari, Ini Caranya!
3. Peneliti INDEF sebut virus corona pengaruhi investasi Tiongkok di Indonesia
Sebelumnya peneliti di Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira mengatakan virus Corona akan berpengaruh pada realisasi investasi Tiongkok. Sebab, pemilik modal asal Tiongkok yang ingin meninjau proyek di Indonesia terhambat oleh beberapa prosedur kesehatan di bandara.
"Apalagi investor yang berasal dari Wuhan, kota yang di isolasi. Pastinya deal investasi akan tertunda," ujarnya.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb
Baca Juga: Imbas Virus Corona, Turis Asal Tiongkok di Bali Menurun Drastis