Jokowi Beberkan SWF Dapat Suntikkan Dana Rp281 Triliun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lembaga pengelola investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF), Indonesian Investment Authority (INA), mendapatkan suntikan dana hingga 20 miliar dolar AS, atau setara Rp281 triliun (asumsi kurs Rp14.068 per dolar AS).
Hal ini disampaikan Presiden Joko"Jokowi" Widodo saat menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Tadi bisik-bisik sama Menteri Keuangan, target sebulan-dua bulan ini, yang masuk ke SWF kita 20 miliar dolar AS," katanya Jumat malam (15/1/2021).
Baca Juga: Luhut dan Erick Thohir Bawa Proposal SWF ke Jepang, Gimana Hasilnya?
1. Sudah ada modal yang disetor dari pemerintah dan BUMN
Jokowi mengatakan angka itu merupakan jumlah yang besar, apalagi sudah ada modal awal hingga Rp75 triliun yang disetorkan untuk lembaga ini.
Rinciannya Rp15 triliun dari pemerintah, sebesar Rp50 triliun dari BUMN dan sisanya dari yang lain.
"Duit yang gede banget. Pemerintah akan menyetor modal awal tunai Rp15 triliun dan saham BUMN sebesar Rp50 triliun untuk INA," ujar Jokowi.
2. Harapan Jokowi untuk SWF
Jokowi berharap SWF atau INA dapat menjadi mitra yang andal dan terpercaya untuk pembangunan ekonomi jangka panjang berkelanjutan. Selain itu juga, kelembagaannya dapat menjadi mitra strategis investasi yang kuat secara hukum.
Adapun, menurut dia, pembentukan SWF bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan yang semakin besar dan untuk meningkatkan foreign direct investment (FDI), serta diharapkan mampu menurunkan rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
3. Nama dewan pengawas sudah diserahkan ke DPR
Terkait dewan pengawas di lembaga ini, Jokowi mengatakan, pemerintah sudah menyerahkan nama-namanya ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
"Nama dewan pengawas sudah kami sampaikan ke DPR dan kami harap (penetapannya) selesai minggu depan," ujar dia.
Baca Juga: APBN Tidak Cukup, Jokowi Sebut Investasi Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi