Karyawannya Positif Corona, Unilever Tutup Pabrik Cikarang Sementara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - PT Unilever Tbk menghentikan sementara operasional di gedung TBB sejak Jumat, 26 Juni 2020. Hal itu dilakukan perseroan karena sejumlah karyawan di bagian engineering gedung TBB terkonfirmasi positif COVID-19.
Direktur Corporate Affairs dan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Indonesia Tbk,
Sancoyo Antarikso, menegaskan bahwa kesehatan dan keselamatan karyawan adalah prioritas utama.
“Operasional segera kami tangguhkan begitu mendapat kabar tersebut, untuk berfokus menerapkan berbagai langkah preventif dalam upaya menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan," katanya melalui keterangannya, Kamis (2/7/2020).
1. Unilever telah melapor ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi
Selanjutnya, Unilever Indonesia juga telah menghubungi dan mengirimkan laporan resmi mengenai situasi tersebut kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, untuk melakukan contact tracing dan mewajibkan PCR test bagi keseluruhan karyawan gedung TBB yang sebanyak 265 orang.
"Pabrik-pabrik Unilever di Cikarang berada dalam lokasi yang terpisah-pisah. Gedung TBB merupakan salah satu bagian dari kompleks pabrik PT Unilever Indonesia Tbk di Cikarang, yang mana dalam kompleks tersebut terdapat beberapa gedung dengan protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat," kata dia.
"Karyawan hanya diperbolehkan bekerja di zona masing-masing, dan tidak dapat
melintas zona kerja dan area produksi untuk alasan apa pun," ujarnya.
Baca Juga: Diserang karena Dukung LGBTQ, Ini Penjelasan Unilever Indonesia
2. Unilever memastikan standar keselamatan dan kesehatan akan terpenuhi sebelum kembali normal
Editor’s picks
Sancoyo menambahkan, pihaknya akan terus memastikan bahwa semua standar keselamatan dan kesehatan kerja di pabrik Unilever terpenuhi sebelum nantinya kembali pada operasional normal.
"Kami memahami bahwa produk kami merupakan bagian penting dalam keseharian konsumen oleh karena itu perlu kami sampaikan bahwa hal ini tidak akan mempengaruhi pasokan kepada konsumen. Stok yang ada di gudang kami maupun di gudang distributor dan pelanggan masih mencukupi," ucapnya.
3. Unilever mendapat pujian dari Gugus Tugas Percepatan COVID-19 Kabupaten Bekasi
Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah, mengapresiasi langkah Unilever Indonesia yang telah melapor kepada Gugus Tugas. "Sehingga kita dapat dengan sigap melakukan pengecekan," katanya.
“Tim Gugus Tugas dan pengelola Kawasan Industri Jababeka telah melakukan kunjungan ke lokasi dan berkoordinasi langsung dengan manajemen setempat."
Dia menyampaikan pentingnya kerja sama yang baik antar pihak dan langkah-langkah yang telah dilakukan. Keterbukaan dan kecepatan penanganan, kata dia, menjadi faktor yang penting dalam usaha bersama untuk memitigasi dan mengambil langkah-langkah untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
"Berdasarkan tinjauan kami, Unilever memiliki beberapa pabrik di kompleks Cikarang, setiap gedungnya memiliki protokol pemisahan zona kerja dan area produksi yang ketat. Sehingga hanya satu area saja yang perlu untuk ditutup untuk sementara," ucapnya.
Baca Juga: Kepercayaan yang Jadi Kunci Sukses Unilever Ini, Bisa Kamu Tiru Lho!