Konsolidasi BUMN Perhotelan Digodok, Kajian Ditarget Rampung Juni

Hotel Indonesia Natour berharap jadi induknya

Jakarta, IDN Times - Kementerian Badan Usaha Milik Negara berencana menggabungkan hotel milik perusahaan BUMN yang tidak sesuai dengan core bisnisnya. Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour yang membawahi Inna Group, Iswandi Said mengatakan skema penggabungan bisnis hotel itu ditargetkan akan selesai dalam waktu enam bulan.

"Kita untuk membuat konsolidasi ini ada satu tim dari BUMN sekarang ini sedang pembentukan konsultan untuk mencarikan yang terbaik polanya seperti apa. Targetnya enam bulan harus selesai, Juni tahun ini selesai sudah kajiannya dan itu tinggal diputuskan oleh Kementerian (BUMN)," kata Iswandi di Jakarta, Kamis (30/1).

1. PT HIN berharap dapat menjadi induk konsolidasi hotel

Konsolidasi BUMN Perhotelan Digodok, Kajian Ditarget Rampung JuniIDN Times / Auriga Agustina

Menurut Iswandi, jika selama ini Menteri BUMN selalu menggaungkan agar bisnis hotel dikembalikan ke dalam business core-nya, tak menutup kemungkinan pihaknya akan menjadi induk dalam penggabungan bisnis hotel tersebut. Sebab, PT Hotel Indonesia Natour (HIN) yang membawahi Inna Group itu, merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang mengoperasikan hotel.

"Tapi kan saya gak bisa GR (percaya diri) dulu. Kan ada pertimbangan dari kementerian juga, ada kajian kajian juga," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir Akan Satukan 85 Bisnis Hotel BUMN dengan Inna Group

2. Perusahaan yang akan mengelola bisnis hotel BUMN harus memiliki kinerja baik

Konsolidasi BUMN Perhotelan Digodok, Kajian Ditarget Rampung JuniIDN Times / Auriga Agustina

Menurut Iswandi ada beberapa hal yang akan menjadi pertimbangan Kementerian BUMN untuk memutuskan siapa yang akan mengelola perusahaan hotel milik BUMN. Salah satunya, perusahaan itu harus dapat meyakinkan kementerian bahwa kinerjanya positif.

"Kalau hotelnya nanti diserahkan ke kita, kita harus bisa kelola dengan baik dan menguntungkan ketimbang dikelola sendiri," ujar Iswandi.

3. Pernah rugi, sekarang PT HIN untung

Konsolidasi BUMN Perhotelan Digodok, Kajian Ditarget Rampung JuniIDN Times / Auriga Agustina

Sebagai informasi, pada 2015-2016 perusahaan sempat mengalami kerugian sebelum akhirnya bangkit. Sepanjang 2019 lalu perusahaan berhasil meningkatkan pendapatan dari Rp698,7 miliar pada 2018 menjadi Rp726,4 miliar pada 2019.

Adapun, laba yang belum diaudit pada 2019 sebesar Rp 50,8 miliar. Angka itu meningkat signifikan dari tahun sebelumnya yang berjumlah Rp 17,4 miliar.

"Pencapaian HIN (Hotel Indonesia Natour) sampai tahun 2019, kami berhasil mencapai berbagai peningkatan positif di seluruh aspek kegiatan perusahaan antara lain pendapatan usaha, laba bersih, dan jumlah tamu yang terus meningkat," ujarnya.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Baca Juga: Erick Thohir Akan Satukan Bisnis Hotel dengan Perusahaan BUMN Terbuka

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya