Literasi Keuangan Bank Syariah Tertinggal Jauh, Apa Sih Penyebabnya?

Indeks literasi bank syariah baru 8,11 persen 

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Bank Mandiri Syariah sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia, Toni E.B Subari, menilai literasi dan inklusi keuangan syariah masih tertinggal jauh di bandingkan bank konvensional. 

"Tantangan paling besar adalah literasi dan inklusi. Indeks literasi bank syariah baru mencapai 8,11 persen, sedangkan indeks inklusinya baru 11 persen," kata Toni E.B Subari secara virtual, Jumat (25/9/2020).

Toni E.B Subari menyebutkan indeks literasi bank konvensional telah mencapai 29,66 persen dan indeks inklusi sebesar 67,82 persen.

1. Penyebab rendahnya literasi dan inklusi perbankan syariah

Literasi Keuangan Bank Syariah Tertinggal Jauh, Apa Sih Penyebabnya?Direktur Utama Bank Mandiri Syariah sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia, Toni E. B Subari (Dok. Mandiri Syariah)

Menurut Toni, tingkat literasi dan inklusi perbankan syariah yang rendah disebabkan oleh jumlah kantor cabang perbankan syariah yang belum sebanyak perbankan konvensional.

"Bank syariah ini tantangannya jumlah jaringan. Bank konvensional sudah memiliki 28 ribuan jaringan, sementara bank syariah masih sekitar 2.300," ucapnya.

Baca Juga: Menimbang Untung Rugi Rencana Erick Thohir Gabungkan Bank Syariah BUMN

2. Berikut jumlah perbedaan kantor cabang Bank Syariah dan Konvensional

Literasi Keuangan Bank Syariah Tertinggal Jauh, Apa Sih Penyebabnya?Gedung Bank Mandiri (IDN Times/Besse Fadhilah)

Dia menjelaskan, dengan jumlah jaringan berbeda, maka perbandingan pelayanan antara bank konvensional dan bank syariah tidak bisa disamakan.

Rinciannya, satu kantor bank konvensional bisa melayani 9.297 nasabah, sedangkan satu bank syariah melayani hingga 115.780 nasabah.

Dia menjelaskan, perbedaan jumlah jaringan tersebut juga tak lepas dari faktor usia perbankan. Bank syariah tergolong bank yang masih muda. Jika bank konvensional tertua berusia 125 tahun, maka bank syariah tertua masih berusia 28 tahun.

3. Bank Mandiri Syariah akan meningkatkan literasi

Literasi Keuangan Bank Syariah Tertinggal Jauh, Apa Sih Penyebabnya?Direktur Utama Bank Mandiri Syariah sekaligus Ketua Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia, Toni E. B Subari (Dok. Mandiri Syariah)

Karena hal itu, pihaknya berkomitmen akan terus meningkatkan literasi perbankan syariah agar dapat melewati tantangan tersebut.

"Karena itu, peningkatan literasi perbankan syariah menjadi tantangan bagi Mandiri Syariah di masa pandemi ini. Peningkatan literasi ini diharapkan akan berbanding lurus dengan inklusi perbankan syariah," ujarnya.

Baca Juga: Ini Langkah OJK agar Bank Syariah Setara dengan Bank Konvensional

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya