Mau Investasi? Coba Surat Berharga Negara yang Baru Terbit Ini

Hanya dengan Rp1juta, bunga tetap 6,8 persen per tahun

Jakarta, IDN Times - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan, meluncurkan penjualan Surat Berharga Negara (SBN) yang ditawarkan kepada individu, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI 016.

"ORI016 merupakan seri pertama ORI yang diterbitkan secara online melalui sistem e-SBN," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kemenkeu, Luky Alfirman, di Jakarta, Rabu (2/10).

1. Tingkat bunga tetap 6,8 persen per tahun

Mau Investasi? Coba Surat Berharga Negara yang Baru Terbit IniANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Menariknya, SBR016 dapat dipesan minimal Rp1 juta. Tingkat bunga tetap SBR 016 pun terbilang besar yakni sebesar 6,8 persen per tahun. Selain itu, investasi ini jatuh tempo dalam waktu 3 tahun atau pada 15 Oktober 2022, sehingga berpotensi memperoleh capital gain.

"Akses untuk masyarakat semakin banyak pilihan," ucapnya.

Baca Juga: Investasi Penting untuk Millennials, agar Tidak Tua Sebelum Kaya

2. Berikut tahapan pemesanannya

Mau Investasi? Coba Surat Berharga Negara yang Baru Terbit IniIDN Times/Arief Rahmat

Adapun proses pemesanan pembelian dapat dilakukan melalui empat tahap yaitu registrasi, pemesanan, pembayaran, dan konfirmasi. Proses registrasi dapat dilakukan kapan saja. Sedangkan tiga proses selanjutnya dapat dilakukan selama periode pemesanan yaitu tanggal 2 Oktober sampai 24 Oktober 2019.

3. Bidik pasar millenial

Mau Investasi? Coba Surat Berharga Negara yang Baru Terbit Ini(Ilustrasi) unsplash.com/DuyPham

Ia menjelaskan, instrumen ke 9 yang diterbitkan Kemenkeu sepanjang tahun ini akan membidik kaum millennial. Sebab, pada penerbitan instrumen sebelumnya, jumlah investor millennial mendominasi sekitar 51 persen - 52 persen dari SBR Ritel.

"Kita sangat berharap tren ini akan berlanjut terus, millennial sadar berinvestasi dari segi income juga mereka punya income yang lebih baik, jadi instrumen ini bisa jadi sarana investasi buat mereka," katanya.

Sebagai Informasi, ia pun menjelaskan Kementerian Keuangan akan menerbitkan instrumen selanjutnya pada bulan depan.Sebab tahun ini, pemerintah menargetkan ada 10 instrumen yang ditawarkan.

Baca Juga: Surat Berharga Komersial Bisa Jadi Investasi Jangka Pendek

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya