Memasuki Industri 4.0, Pendidikan dan Skill Harus Seimbang 

Agar tidak kehilangan pekerjaan

Jakarta IDN Times - Mantan Menteri Perdagangan Republik Indonesia (RI) periode 2004 -2011 Mari Elka Pangestu mengatakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor penting untuk menghadapi era revolusi 4.0.

"Indonesia akan memiliki bonus demografi sebagi modal besar untuk menjadi negara maju pada 2030, syaratnya mulai dari sekarang kita harus mengembangkan SDM untuk bisa bersaing di tingkat global, terutama mengembangkan talenta yang siap menghadapi era industri 4.0," kata Mari Elka dalam diskusi Teladan Leadership Forum bertema Future Skills for Future Leaders dan diselenggarakan oleh Tanoto Foundation, Rabu (3/7).

1. Robot menjadi saingan

Memasuki Industri 4.0,  Pendidikan dan Skill Harus Seimbang IDN Times / Auriga Agustina

Ia menjelaskan, perlunya keseimbangan keterampilan dalam menghadapi dunia kerja dan karakteristik seorang pemimpin, untuk masuk ke industri 4.0.

Pasalnya, saingan yang dihadapi oleh manusia ke depannya adalah robot, sehingga jika tidak dibekali keterampilan yang matang, masyarakat akan cenderung kehilangan pekerjaannya.

"Robot tidak minta gaji dinaikin, itu sudah menjadi kekhawatiran, kita bisa kehilangan pekerjaan. Tapi dari study yang kita pelajari, orang yang tidak punya skill mereka bisa di latih untuk memanage system," tambahnya.

Baca Juga: Soal Maskapai Asing, Menpar Minta Mencontoh Industri Telekomunikasi

2. Robot bisa membuat kita lebih produktif

Memasuki Industri 4.0,  Pendidikan dan Skill Harus Seimbang IDN Times / Auriga Agustina

Ia menambahkan teknologi atau robot akan membantu kita untuk dapat bekerja secara produktif. 

"Ya suatu saat (kita kehilangan pekerjaan), tapi harus dilihat bahwa mesin bisa membantu kita bekerja lebih produktif dan kita sudah lebih dari auto machine, masuk ke digital economy," jelasnya.

Jika dilihat dari sudut pandang yang lain, digital economy  juga telah memberi banyak kesempatan untuk membuat peluang pekerjaan baru, seperti Go-Jek, Shopee, Bli-Bli dan jenis startup lainnya.

3. Manusia tetap dibutuhkan

Memasuki Industri 4.0,  Pendidikan dan Skill Harus Seimbang IDN Times / Auriga Agustina

Di samping itu, ia mengatakan manusia tetap dibutuhkan dalam dunia pekerjaan, hanya porsinya yang berkurang.

Ambil contoh, pada industri ritel, tenaga pelayan di swalayan semakin berkurang, akibat masyarakat bisa membayar sendiri barangnya melalui barcode.

Nah, akan tetapi jika terjadi masalah tentu manusia yang akan memperbaiki mesin tersebut, untuk itu SDM harus terus ditingkatkan agar tidak ketinggalan dalam menguasai teknologi.

4. Ini tentang program teladan

Memasuki Industri 4.0,  Pendidikan dan Skill Harus Seimbang IDN Times / Auriga Agustina

Sebagai informasi saja, Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi independen yang fokus pada pendidikan mendukung generasi muda untuk menjadi pemimpin masa depan melalui program Teladan.

Melalui program ini, Tanoto Scholarship mendapat berbagai pelatihan berjenjang, mulai dari tahun pertama hingga lulus, bahkan hingga ke dunia kerja melalui pelatihan pengembangan karier. 

"Program Teladan adalah bentuk komitmen Tanoto Foundation untuk mendukung pengembangan pemimpin yang memberikan dampak positif bagi masyarakat," kata Satrijo Tanujojo, CEO Global Tanoto Foundation.

Baca Juga: KTT G20, Jokowi Bahas Kerja Sama Ekonomi dengan Australia

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya