Minta Maaf, Sriwijaya Akan Berikan Kompensasi pada Penumpang

Sriwijaya sudah beroperasi normal

Jakarta, IDN Times - Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Jauwena, menyampaikan permohonan maaf atas penundaan dan pembatalan penerbangan yang terjadi kemarin, Kamis, (7/11).

"Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya karena telah menimbulkan ketidaknyamanan atas gangguan jadwal penerbangan Sriwijaya Air kemarin," kata Jefferson, melalui keterangan tertulisnya, yang diterima IDN Times, Jumat (8/11).

1. Sriwijaya akan memberi kompensasi

Minta Maaf, Sriwijaya Akan Berikan Kompensasi pada PenumpangInstagram.com/sriwijayaair

Atas kejadian tersebut, pihaknya berjanji akan memberi kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Namun, pihaknya tidak membeberkan kompensasi seperti apa yang akan diberikan.

"Sebagai maskapai yang patuh terhadap peraturan, Sriwijaya Air berkomitmen penuh untuk menunaikan kewajibannya kepada seluruh pelanggan sesuai dengan peraturan yang telah dikeluarkan oleh regulator yakni Kementerian Perhubungan Republik Indonesia,” ucapnya.

Baca Juga: Yusril ke Garuda: Mau Menyelamatkan Atau Menghancurkan Sriwijaya?

2. Sudah beroperasi normal

Minta Maaf, Sriwijaya Akan Berikan Kompensasi pada PenumpangInstagram.com/@sriwijayaair

Ia menjelaskan pihaknya telah mengambil langkah-langkah khusus untuk melakukan perbaikan. Dia mengklaim bahwa hingga hari ini, maskapai tersebut sudah mulai beroperasi secara normal.

“Terkait gangguan tersebut, kami telah melakukan beberapa upaya recovery. Atas hal tersebut, saya mewakili manajemen sangat mengapresiasi kinerja seluruh karyawan karena sebagian besar jadwal penerbangan Sriwijaya Air pada hari ini sudah kembali beroperasi secara normal,” ujarnya.

3. Penyebab penundaan penerbangan versi Sriwijaya

Minta Maaf, Sriwijaya Akan Berikan Kompensasi pada PenumpangInstagram.com/sriwijayaair

Penundaan dan pembatalan jadwal penerbangan yang dialami Sriwijaya Air dikabarkan karena hubungan kerja sama mereka dengan PT Garuda Indonesia kembali bermasalah.

Garuda Indonesia, kemarin (7/11), menyatakan kembali memutuskan kerja sama dengan Sriwijaya Air Group. Perusahaan pelat merah tersebut mengungkap ‘bercerai’ kembali karena beberapa hal yang belum diselesaikan.

“Sriwijaya tidak lagi menjadi anggota Grup Garuda Indonesia. Hubungan Garuda dan Sriwijaya akan dilanjutkan menjadi bisnis ke bisnis,” ujar Direktur Pemeliharaan dan Layanan Garuda Indonesia Iwan Joeniarto dalam keterangan resmi, Kamis (7/11).

Gapura Angkasa menghentikan layanan kebandarudaraan seperti ground handling dan penunjang penerbangan ke maskapai Sriwijaya Air dan Nam Air terhitung mulai Rabu (6/11). Alasannya, Sriwijaya Air dan Nam Air belum memenuhi kewajibannya kepada Gapura Angkasa.

Sementara itu, menurut Jefferson, penundaan dan pembatalan jadwal penerbangan yang dialami Sriwijaya Air kemarin disebabkan masalah operasional.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan PT Sriwijaya Air dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal rujuk sementara. Kedua maskapai bakal tetap melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) untuk tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Sriwijaya dan Garuda Lanjutkan Kerja Sama untuk 3 Bulan ke Depan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya