Mohon Maaf, Pendaftaran STAN Tidak Dibuka Tahun Ini 

Sri Mulyani ingin ada perubahan besar di STAN

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan tahun ini tidak ada pembukaan untuk calon mahasiswa baru Politeknik Keuangan Negara (PKN) Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN).

"Memang tahun ini kita tidak bisa merekrut, karena biasanya untuk rekrutmen STAN minatnya sampai ratusan ribu. Terakhir bisa sampai 150 (ribu) bahkan mendekati 200 ribu (orang)," katanya seperti yang dikutip melalui akun instagram resminya, Minggu (19/7/2020).

Tidak adanya pembukaan untuk mahasiswa baru PKN karena biasanya para mahasiswa baru harus berkumpul secara fisik mengikuti ujian tertulis, kesehatan dan juga fisik. Hal ini, lanjut Sri, tidak mungkin bisa dilakukan pada situasi Pandamik COVID-19.

1. COVID-19 harus dimanfaatkan untuk mendesain ulang PKN STAN

Mohon Maaf, Pendaftaran STAN Tidak Dibuka Tahun Ini Menteri Keuangan Sri Mulyani (Dok.Istimewa)

Kendati demikian, dia menilai COVID-19 ini harus dimanfaatkan oleh semua pihak, terutama Kementerian Keuangan, untuk mendesain ulang PKN STAN.

"Jadi momentum ini luar biasa tepat bagi kita untuk memikirkan kembali, desain dari PKN STAN harus seperti apa. Rekrutmen STAN seperti apa? Hal yang bagus akan tetap kita jaga terus, kita bisa merekrut dari seluruh bagian masyarakat Indonesia," ujarnya.

2. Sri Mulyani ingin kurikulum STAN direview kembali

Mohon Maaf, Pendaftaran STAN Tidak Dibuka Tahun Ini Menteri Keuangan Sri Mulyani. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Tak hanya itu, wanita yang akrab disapa Ani ini pun ingin kurikulum PKN STAN direview kembali. Alasannya, karena lulusan PKN STAN akan menjadi pembuat keputusan publik.

"Apakah anda tetap di Kemenkeu, kalau anda lihat eselon-eselon satu yang dari STAN, eselon dua dari STAN luar biasa banyaknya. Mereka harus jadi policy maker yang tangguh, tidak hanya bicara menghitung tapi bicara bagaimana policy yang dibutuhkan," ujarnya.

Begitu juga pejabat di lingkukan lainnya, seperti BPK misalnya. Sri Mulyani mengatakan karena mereka yang akan menentukan masa depan Indonesia, maka dibutuhkan pembekalan yang semakin lengkap dan sesuai tantangan zaman.

3. Mahasiswa STAN harus memiliki pemahaman terhadap tantangan Indonesia

Mohon Maaf, Pendaftaran STAN Tidak Dibuka Tahun Ini Menkopolhukam Mahfud MD dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam acara Gerakan Suluh Kebangsaan (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Saat ini, Sri Mulyani melanjutkan, dunia telah masuk di era digital ekonomi sehingga COVID-19 dinilai menjadi kesempatan untuk memikirkan ulang seperti apa tantangan yang akan dihadapi mahasiswa PKN STAN.

"Tantangan pasti akan hadir apakah kita siap? Apakah mahasiswanya siap? Bagaimana kita membuat afirmasi bagi anak-anak yang tidak mampu. Bagaimana kita afirmasi bagi daerah-daerah yang tertinggal supaya mereka merasa memiliki," ujarnya.

Dia juga berharap mahasiswa STAN memiliki kompetensi, ilmu dan pemahaman terhadap tantangan Indonesia.

"Saya menganggap kita perlu melakukan perubahan yang luar biasa banyak," tegasnya

Baca Juga: Padukan 3 Unsur Sekaligus, Stan BKSDA DKI Jakarta Raih Stan Terbaik

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya