Nasabah Jiwasraya Titip Curhat ke Erick Thohir, Sri Mulyani dan Jokowi

Ingin mendapat kepastian kapan dana dapat dikembalikan

Jakarta, IDN Times - Para pemegang polis JS Saving Plan milik PT Asuransi Jiwasraya meminta kepastian pemerintah terkait restrukturisasi polis mereka. Maryland, salah satu anggota Forum Korban Gagal Bayar Jiwasraya mencurahkan isi hatinya. Bagaimana dia dan para nasabah yang tergabung dalam forum tersebut belum mendapat kepastian kapan dana mereka akan dikembalikan.

Nama besar sebuah perusahaan BUMN yang dinilainya bonafide, telah membuat Maryland percaya menanamkan investasi di Jiwasraya. Siapa sangka, perusahaan pelat merah itu terbelit masalah hingga menyatakan gagal bayar.

"Tolonglah pemerintah, kami juga rakyat yang mencintai negara ini yang mendukung penuh pemerintahan ini. Tolonglah kami ini. Minta kepastian kapanlah uang kami kembali. Ini jeritan hati terdalam kami kepada Menteri BUMN, Presiden yang kami sayangi, Presiden Jokowi, kepada ibu Menteri Sri Mulyani, OJK, dan kepada semua yang terlibat," katanya, Jumat (10/7/2020).

1. Nasabah membutuhkan dana tersebut di tengah tekanan ekonomi dampak COVID-19

Nasabah Jiwasraya Titip Curhat ke Erick Thohir, Sri Mulyani dan JokowiIlustrasi PHK (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia menuturkan, para korban sangat membutuhkan dana tersebut, terlebih saat kondisi pandemik COVID-19 ini. Sebagian dari mereka pun, menurutnya, mengalami pemotongan gaji dan menjadi korban PHK akibat pandemik.

"Tolonglah kami, kami sudah susah. Kami korban PHK, kami korban pemotongan gaji dan sebagainya. Ada juga yang sudah sakit dan mengharapkan uang, namun tidak ada kejelasan," paparnya.

Baca Juga: Selamatkan Nasabah Jiwasraya, Kementerian BUMN Siapkan Perusahaan Baru

2. Kementerian BUMN belum dapat memastikan kapan dana nasabah Jiwasraya tahap II akan dibayar

Nasabah Jiwasraya Titip Curhat ke Erick Thohir, Sri Mulyani dan JokowiIDN Times / Auriga Agustina

Sebelumnya, Kementerian BUMN menyatakan belum dapat memastikan kapan akan membayar dana nasabah Jiwasraya tahap II. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya tengah berusaha merestrukturisasi polis Jiwasraya untuk mengatasi masalah gagal bayar asuransi pelat merah itu.

Opsi yang direncanakan adalah dengan membangun perusahaan baru, yakni Nusantara Life. "Tapi memang kita harapkan, seluruh pemegang polis ini kita harapkan nanti mau untuk pindah gitu. Karena yang Jiwasraya memang tidak ada pesertanya," ujarnya.

3. Jiwasraya telah mencicil Rp470 miliar kepada 15 ribu pemegang polis tradisional

Nasabah Jiwasraya Titip Curhat ke Erick Thohir, Sri Mulyani dan JokowiIlustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Adapun pada 31 Maret lalu, PT Asuransi Jiwasraya telah membayarkan tunggakan klaim pemegang polis yang sudah jatuh tempo tahap pertama sebesar Rp470 miliar kepada 15 ribu pemegang polis tradisional.

Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko menjelaskan, pembayaran kepada pemegang polis tradisional lainnya dan pemegang polis Saving Plan baru akan dilakukan setelah memperoleh ketetapan mengenai tahapan, besaran, jadwal, dan jangka waktu pembayaran yang saat ini sedang dalam pembahasan bersama antara manajemen Jiwasraya dan Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan dan regulator.

"Atas komitmen perseroan, Kementerian BUMN, dan Kementerian Keuangan, selanjutnya pemegang polis diharapkan untuk tetap bersabar," katanya, (31/3/2020).

Baca Juga: Wacana Penutupan Jiwasraya, Nasabah Minta Hak Mereka Tidak Dikurangi

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya