Neraca Dagang RI Agustus 2020 Surplus 2,333 Miliar Dolar  

Ekspor komoditas migas turun 27,45 persen secara tahunan

Jakarta, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca dagang RI pada periode Agustus 2020 mengalami surplus sebesar 2,33 miliar dolar Amerika Serikat.

Kepala BPS Suhariyanto menyebut, sejatinya realisasi ekspor maupun impor pada Agustus mengalami kontraksi pertumbuhan secara tahunan. Namun, penurunan ekspor masih lebih rendah ketimbang impor, sehingga neraca dagang RI masih mencatatkan surplus.

"Realisasi ekspor RI sebesar 13,07 miliar dolar AS, turun 8,36 persen dari periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar 14,26 miliar dolar AS," katanya melalui konferensi pers virtual, Selasa (15/9/2020).

Baca Juga: Ekspor Melejit, Kemendag Larang Sementara Ekspor Masker dan Antiseptik

1. Ekspor komoditas migas turun 27,45 persen secara tahunan

Neraca Dagang RI Agustus 2020 Surplus 2,333 Miliar Dolar  Ilustrasi Ekspor (IDN Times/Arief Rahmat)

Dia melanjutkan, ekspor komoditas migas mengalami penurunan sebesar 27,45 persen secara tahunan. Sementara itu, komoditas nonmigas yang terkontraksi sebesar 7,16 persen secara tahunan.

“Yang membuat ekspor nonmigas turun karena beberapa komoditas di antaranya logam mulia, perhiasan, permata, kemudian minyak hewan nabati, bahan bakar, mineral besi, baja, dan juga alas kaki,” ucap Suhariyanto.

2. Nilai impor RI turun 24,19 persen secara tahunan

Neraca Dagang RI Agustus 2020 Surplus 2,333 Miliar Dolar  Ilustrasi impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, nilai impor RI dalam periode Agustus tercatat 10,74 miliar dolar AS, secara bulanan angka itu naik 2,65 persen, namun secara tahunan turun 24,19 persen.

“Penurunan impor terjadi baik untuk impor migas maupun impor nonmigas yang turun 21,9 persen,” kata dia.

3. Diharapkan ekspor akan semakin membaik

Neraca Dagang RI Agustus 2020 Surplus 2,333 Miliar Dolar  Kepala BPS Suhariyanto (Dok. Humas BPS)

Adapun realisasi, neraca dagang yang surplus 2,33 miliar jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang hanya mengalami surplus sebesar 92,6 juta dolar AS.

“Jadi tentunya kita berharap ke depan ekspor kita akan semakin membaik, sehingga surplus akan meningkat dan ekonomi bisa cepat pulih kembali,” ucapnya. 

Baca Juga: BPS: Neraca Perdagangan Indonesia Juni 2020 Surplus US$1,27 Miliar

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya