Pandemik COVID-19 Bikin Traffic dan Tarif Tol Astra Infra Babak Belur

Yang terparah terjadi pada bulan Mei

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 telah memporak-porandakan hampir seluruh sektor bisnis usaha. Hal itu juga dirasakan oleh sektor infrastuktur khususnya di bidang jalan tol.

CEO Toll Road Business Group Astra Infra, Krist Ade Sudiyono, menyatakan terjadi penurunan yang cukup tajam terhadap traffic dan tarif tol perseroan. Padahal keduanya merupakan indikator terpenting sebagai penggerak bisnis tol infrastruktur.

"Untuk traffic terdampak cukup dalam, setelah bulan Maret pemerintah mengumumkan ada pandemik, profile traffic kita longsor," katanya melalui virtual, Kamis (1/10/2020).

1. Pada Mei, terjadi penurunan traffic terparah

Pandemik COVID-19 Bikin Traffic dan Tarif Tol Astra Infra Babak BelurCEO Toll Road Business Group Astra Infra, Krist Ade Sudiyono (IDN Times / Auriga Agustina)

Dia mengatakan, posisi penurunan traffic terdalam terjadi pada Mei. Menurut dia, sebanyak enam tol perseroan hanya mampu mencatatkan traffic sebanyak 151 ribu per harinya.

"Kenapa sangat dalam? Saya menenggarai ada beberapa faktor event strategic. Memang Mei diberlakukan PSBB di bebrapa kota dan daerah. Sudah mulai PSBB diawali Jakarta, Jabodetabek, Jawa Tengah," ujar Krist.

Adapun enam tol yang dimaksud yakni Jalan Tol Tangerang-Merak, Kunciran-Serpong, Cikopo-Palimanan (Cipali), Semarang-Solo, Surabaya-Mojokerto dan Serpong-Balaraja. Faktor lainnya adalah karena pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melarang masyarakat melakukan mudik dan piknik, demi memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Mengintip Pelayanan Astra di Ruas Tol Trans-Jawa Jelang Mudik Lebaran

2. Penyesuaian tarif dinilai makin rendah

Pandemik COVID-19 Bikin Traffic dan Tarif Tol Astra Infra Babak BelurToll Gate Astra Infrastructure (Dok. ANTARA News)

Sementara dari segi tarif, Krist mengungkapan persoalan tarif tol yang semakin rendah. Tarif kita penyesuaiannya semakin hari semakin kecil karena inflasi solnya makin murah. Kalau dulu bisa naik 5 persen hingga 10 persen. Sekarang per dua tahun hanya 4 persen hingga 3 persen paling banyak," ujarnya.

Dia mencontohkan, misalnya saat ini Tol Lingkar Kota Jor 1 Jakarta yang dibanderol dengan harganya Rp15 ribu, jika naikkan empar persen, maka pengendara hanya harus membayar Rp15.500. "Kecil sekali," tuturnya.

3. Terjadi peningkatan traffic di kuartal tiga

Pandemik COVID-19 Bikin Traffic dan Tarif Tol Astra Infra Babak BelurToll Gate Astra Infrastructure (Website/astra.co.id)

Meski begitu dia tidak menampik, setelah pemerintah melonggarkan beberapa aturan PSBB, traffic tol mulai mengalami peningkatan. Hal itu sudah terlihat sejak Juli hingga September. Bahkan per Agustus saja traffic perjalanan tol bisa mencapai 32,6 ribu per hari.

"Di September alhamdulillah ada di posisi 293 ribu," tambahnya. Dia berharap, kondisi ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2020 dan seterusnya di tengah pandemik COVID-19.

Baca Juga: Tarif Tol Cipularang Golongan 1 Kena Diskon Mulai Hari Ini

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya